Koki Indonesia Terpilih Untuk Kompetisi Bergengsi Bocuse d’Or Prancis
Untuk kedua kalinya sejak dimulainya kompetisi ini, Indonesia terpilih. Chef Mandif Warokka dari restoran Blanco par Mandif di Ubud di pulau Bali akan mewakili nusantara. Mandif akan ditemani dalam petualangan ini oleh asistennya Nugraha Lutfi, dan koki Gilles Marx dari restoran Amuz di Jakarta dan Chris Salens dari restoran Mozaïc di Ubud.
“Les Bocuse d´Or” adalah kompetisi yang dibuat oleh koki terkenal Paul Bocuse pada tahun 1987. Kompetisi ini diadakan setiap dua tahun di Lyon selama Salon de la Gastronomie. Edisi 2021 akan berlangsung pada 26 dan 27 September 2021; 20 koki dari 20 negara berbeda akan bersaing untuk memperebutkan gelar koki terbaik.
Chef Mandif Warokka lahir di Biak, Papua. passion akan kuliner, ia memperdalam dengan belajar di Bandung, kemudian melanjutkan ilmunya di Malaysia, Belanda, Dubai dan Uni Emirat Arab.
Kembali ke Indonesia Bali menjadi pilihan pertama kalinya untuk bekerja di sebuah hotel besar. Dan pada tahun 2012 ia membuka restoran pertamanya, Teatro Gastroteque di Semyniak, sebuah restoran gourmet di mana Mandif menonjolkan masakan dan cita rasa Indonesia. Membangun kesuksesannya pada tahun 2015, ia membuka Blanco by Mandif sebagai bagian dari Museum Blanco yang indah di Ubud. Mandif telah berpartisipasi dalam acara Top Chef Indonesia dan Master Chef Indonesia, ia diakui oleh rekan-rekannya dan publik.
Dua puluh koki yang terseleksi akan bersaing dalam kompetisi Bocuse d’Or. Gilles Marx, chef yang tinggal di Jakarta dan presiden tim Indonesia, kompetisi ini bukanlah hal baru, dia tahu aturan dan kesulitannya karena dia menemani tim Indonesia pada 2011 saat seleksi pertama mereka. “Kita bisa menghubungkan acara kompetisi ini dengan Olimpiade memasak” dia menjelaskan kepada kami.
Gilles Marx sekali lagi bertugas mengikuti tim dalam petualangan tahun ini. Chris Salens akan menjadi pelatih, karena ini adalah kompetisi yang sesungguhnya: “Beberapa orang mempersiapkan satu tahun sebelumnya, bagi kami itu hanya beberapa bulan. Kami sedang menunggu tema kompetisi yang harus dikirimkan Bocuse kepada kami tiga bulan sebelum kompetisi. Bisa berupa unggas, daging merah, atau ikan. Kami harus menyiapkan resep yang merupakan hidangan dengan tiga sisi, presentasi, membuat file dan mengirim semuanya ke Lyon. Pada hari kompetisi, peserta memiliki waktu 05:35 untuk membuat hidangan untuk 14 orang serta nampan yang mewakili negara mereka.” Mandif sudah ikut kompetisi, dia punya nampan saji yang disiapkan oleh pengrajin Indonesia yang akan dia bawa ke Lyon. Karena jika kualitas eksekusi dan rasa tentu penting dalam kompetisi ini, orisinalitas presentasi juga sangat berperan dalam penilaian.
Sukses selalu Chef! Semoga menang!
Pernah makan di restorannya, keren bisa terpilih Chef Mandif
Selamat ya Chef, moga2 nama Indonesia dan masakannya makin dikenal