Desainer Indonesia Sukes Tampilkan Koleksi Bahan Tradisional Di Istanbul

Sebanyak 5 desainer Indonesia yang berasal dari Sulawesi dan Jawa Tengah menampilkan koleksi busana dengan bahan dasar utama kain tradisional Indonesia.

Fashion show juga didukung dengan ragam seni tari Indonesia dan penampilan baju karnaval yang terinsipirasi dari budaya dan kekayaan alam nusantara. Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 70 hadirin yang berasal dari kalangan istri diplomat, pelaku bisnis, pelajar dan jurnalis Turki.

Kegiatan yang diadakan diadakan KJRI Istanbul bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Istanbul dan team Anjungan Nusantara, sebagai upaya mendukung program-program Usaha Kecil dan Menengah termasuk UKM bidang fashion.

Kegiatan ini juga dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan kembali kursus Bahasa Indonesia pada Pusat Pembinaan Bahasa dan Budaya Indonesia (Pusbin) KJRI Istanbul. Pusbin KJRI Istanbul sendiri telah diikuti lebih dari 150 pelajar dari Turki hingga saat ini.

Kursus yang pada mulanya diselenggarakan secara online selama pandemi akan kembali diselenggarakan secara offline dengan pengajar Bahasa Indonesia yang juga merupakan penutur Bahasa Turki dan Inggris.

“KJRI Istanbul mengajak rekan kita “Friends of Indonesia” untuk mengenal Bahasa dan budaya Indonesia, Bahasa yang digunakan bangsa besar dengan 270 juta jiwa penduduknya. Mengenal dan mempelajari Bahasa Indonesia akan menjadi modalitas bangsa Turki untuk meningkatkan peran globalnya bersinergi bersama bangsa Indonesia,” ujar Konsul Jenderal RI di Istanbul, Bapak Imam As’ari dalam sambutannya.

Acara diramaikan dengan Pembacaan Puisi Karya Taufiq Ismail “ Dengan Puisi, Aku” (dalam Bahasa Indonesia) oleh alumni Pusbin KJRI Istanbul dan pertunjukan Pencak Silat oleh siswa-siswi Pencak Silat Pusbin KJRI Istanbul.

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua DWP KJRI Istanbul, Ibu Novianti As’ari diharapkan dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan untuk menjembatani pelaku bisnis fashion Indonesia dan Turki sebagai salah satu pendorong industri ekonomi kreatif yang dapat berkontribusi dalam perdagangan dan perekonomian global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *