Sasando, Lambang Persahabatan Indonesia dan Jerman di Weltkulturen Museum

Penyerahan Sasando dari KJRI Frankfurt kepada Weltkulturen Museum bertepatan dengan semangat peringatan hubungan diplomatik 70 tahun Indonesia-Jerman untuk mempererat persahabatan, kerja sama dan pertukaran budaya di antara kedua negara.

KJRI Frankfurt menggelar acara penyerahan Sasando bekerja sama dengan Weltkulturen Museum. Acara dibuka dengan sambutan oleh Direktur Weltkulturen Museum, Dr. Eva Raabe yang mengapresiasi penyerahan Sasando sebagai inisiasi KJRI Frankfurt. Sasando merupakan instrumen unik yang sarat dengan unsur religi yang fleksibel untuk dimainkan pada aliran musik tradisional maupun populer. Direktur Weltkulturen Museum juga menyebutkan bahwa Sasando yang diserahkan KJRI Frankfurt merupakan lambang persahabatan yang tak lekang oleh waktu.

Konjen RI Frankfurt dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan hubungan diplomatik 70 tahun Indonesia-Jerman merupakan momentum untuk mempererat persahabatan, kerja sama dan pertukaran budaya di antara kedua negara sehingga sangat bertepatan dengan semangat acara kali ini. Konjen RI Frankfurt bersama Staf Pensosbud menyanyikan “Indonesia Pusaka” diiringi oleh musik Sasando yang dimainkan oleh Romo Vincent Adi G. Meka.

Romo Vincent merupakan seorang pastor dari St. Augustin Bonn yang diundang khusus untuk memeriahkan acara penyerahan Sasando. Sebelum memainkan Sasando, Romo Vincent menceritakan sejarah Sasando yang berasal dari  Nusa Tenggara Timur. Romo Vincent juga membawakan tiga buah lagu di antaranya “Ofalangga” dengan aransemen tradisional dan modern, “Sipatokaan” dan “Marmor stein” yang merupakan lagu asli dari Jerman diikuti nyanyian oleh para kurator museum.

Acara yang berlangsung di Weltkulturen Museum Frankfurt tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan 2G+ yang berlaku di negara bagian Hessen saat gelombang keempat pandemi melanda Jerman. Wilayah Kerja KJRI Frankfurt mencakup enam negara bagian yang terletak  di sebelah selatan Jerman yaitu Hesse, Baden Württemberg, North Rhine Westphalia, Bavaria, Rhineland Palatinate dan Saarland. Jumah WNI di wilayah kerja KJRI Frankfurt tercatat 14.305 orang. Ini merupakan jumlah terbesar di wilayah Eropa setelah Belanda dan Inggris.

Satu tanggapan untuk “Sasando, Lambang Persahabatan Indonesia dan Jerman di Weltkulturen Museum

  • 24 Januari 2022 pada 0 h 04 min
    Permalink

    Salut dengan Diaspora Indonesia dan KJRI Frankfurt di Jerman

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *