UPN “Veteran” Yogyakarta dan Minsk State Linguistic University, Belarus Sepakati Dirikan Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia-Belarus

Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan memperluas kerja sama internasional melalui pertukaran budaya serta bahasa, UPN “Veteran” Yogyakarta sepakati kerja sama dengan Minsk State Linguistic University (MSLU) di Minsk, Belarus.

MSLU adalah universitas di Minsk, Belarus yang telah berdiri sejak tahun 1948 dan menyelenggarakan pengajaran bahasa asing dari 24 negara. MSLU memiliki kerja sama dengan dengan 30 negara. Saat ini tercatat 700 mahasiswa asing menempuh pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan di MSLU.

Kesepakatan kerja sama antar universitas tersebut diresmikan melalui penandanganan perjanjian kerja sama (cooperation agreement) oleh kedua Rektor dalam upacara virtual yang diselenggarakan pada Jumat, 14 Januari 2022. Pelaksanaan penandatanganan kerja sama turut dihadiri Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, pejabat diplomat Kedubes Belarus di Jakarta mewakili Duta Besar Republik Belarus untuk RI, Direktur Eropa II Kemenlu RI, perwakilan Dirjen Dikti dan Biro Kerja Sama & Humas Kemendikbudristek RI, serta para Dekan dan jajaran tenaga pengajar kedua universitas.

Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi dalam sambutan pada upacara penandatanganan menyatakan bahwa kerja sama ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut kerja sama antara kedua negara di bidang pendidikan yang dituangkan dalam MoU antara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Republik Belarus tentang Kerja Sama Pendidikan Tinggi yang ditandatangani pada tanggal 14 November 2018.

“Kerja sama dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program yang akan dilaksanakan oleh kedua universitas. Program-program kerja sama yang akan dikembangkan di antaranya pertukaran mahasiswa dan dosen, pengembangan dan promosi bahasa kedua negara. Program ini dikembangkan oleh UPN Veteran Yogyakarta dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Kemdikbudristek,” ujar Rektor Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi.

Sebagai tindak lanjut, Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta menyampaikan bahwa Departemen Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta akan menjadi focal point pelaksanaan berbagai program kerja dan plan of action perjanjian kerja sama dengan MSLU, termasuk menjadi tuan rumah Pusat Bahasa dan Budaya Belarus di Indonesia.

Sejalan dengan sambutan yang disampaikan oleh mitranya, Rektor MSLU, Natalja Laptseva menyampaikan ungkapan kegembiraan atas kesepakatan yang berhasil diresmikan dan ditandatangani hari ini.

“Kerja sama MSLU dengan FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta ini akan menjadi jembatan yang sangat baik bagi akademisi dan mahasiswa kedua universitas untuk meningkatkan kualitas dan jejaring internasional serta mengenal lebih dekat berbagai potensi Indonesia melalui kebudayaaan serta pembelajaran Bahasa Indonesia,” ujar Rektor Laptseva.

Untuk menindaklanjuti pelaksanaan kerja sama, Rektor Laptseva menyampaikan komitmen universitas yang dipimpinnya melaksanakan berbagai plan of action yaitu: memfasilitasi pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center), pengajaran Bahasa Indonesia dan penyelenggaraan event budaya Indonesia di MSLU, serta fasilitasi pengajaran Bahasa Rusia atau bahasa asing lainnya dan pertukaran budaya Belarus kepada mahasiswa UPNVY.

Menyampaikan selamat  atas pelaksanaan penandatanganan perjanjian kerja sama, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Tavares menggarisbawahi arti penting kerja sama yang disepakati antar kedua universitas terhadap pengembangan kapasitas dan kualitas para mahasiswa. “Kerja sama antara UPN “Veteran” Yogyakarta dan MSLU ini diharapkan dapat membantu kedua perguruan tinggi untuk berbagi sumber daya dan keunggulan demi kemajuan bersama,” ungkap Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Tavares dalam sambutan ucapan selamat dalam upacara virtual.

Lebih lanjut Dubes Tavares menambahkan bahwa melalui berbagai program kolaborasi dan pertukaran yang akan dikembangkan bersama ke depannya, para mahasiswa kedua universitas akan memperoleh akses untuk memperluas perspektif global. “Akses untuk memperluas perspektif global merupakan manfaat yang tidak dapat diperoleh melalui sekedar pembelajaran di kelas,” ujar Dubes Tavares.Hal senada juga disampaikan oleh pejabat diplomat Kedubes Belarus di Jakarta, Viktor Borisyonok yang mewakili Duta Besar Republik Belarus untuk RI, Valery Kolesnik. “Kerja sama antara MSLU dan UPN “Veteran” Yogyakarta menunjukkan komitmen kuat dari kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan,” ujar Borisyonok.

Borisyonok juga menyampaikan bahwa pelaksanaan kerja sama MSLU dan UPN “Veteran” Yogyakarta akan semakin meningkatkan interaksi dan pemahaman people-to-people masyarakat kedua negara. “Kedubes Belarus berharap melalui payung kerja sama, kedua universitas dapat mengembangkan berbagai project kolaborasi bersama yang saling menguntungkan di masa mendatang,” tambah Borisyonok.

Penandatanganan kerja sama “U-to-U” antara UPN “Veteran” Yogyakarta dan MSLU dengan ruang lingkup kerja sama pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center) serta pendidikan merupakan pionir dan yang pertama dengan mitra universitas baik di Belarus maupun di kawasan Eropa Timur.  Keberhasilan kesepakatan dan penandatanganan kerja sama antara FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta dan MSLU tidak terlepas dari upaya dan dukungan penuh KBRI Moskow. Sepanjang tahun 2021, KBRI Moskow telah melaksanakan upaya pendekatan yang ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pertemuan dengan universitas-universitas terbaik di Belarus untuk menjajaki pengembangan kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia, khususnya pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center).

Pembukaan dan operasionalisasi Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia di MSLU diharapkan menjadi langkah awal dibukanya jurusan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing ke-25 yang diajarkan di MSLU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *