Demi Silaturahmi, Lari-Lari Sampai Ketemu Demonstrasi Di Jerman

Catatan Aulia Kurnia

Selama saya di Jerman, saya berniat untuk membangun atau networking yang luas dengan banyak orang. Salah satunya, WNI bernama Dewi Sulistiawati alias Ceu Dewi yang tinggal di di Hameln, dekat Hannover. Perempuan yang sudah 8 tahun di Jerman tersebut punya sebuah warung yang menjual ragam produk asli Indonesia. Setelah janjian, saya Insha Allah akan mendatangi kediamannya di hari Jumat 22 April 2022.

Beberapa jam sebelum berangkat ke Hannover, ternyata saya menstruasi. Lantaran kedatangan tamu bulanan, saya tentu saja tidak bisa berpuasa. Bangun tidur jam 4 pagi, saya makan seadanya seolah sahur. Namun saya tidak sadar, ternyata waktu berlalu dengan cepat. Jam menunjukkan pukul 04.41 sedangkan kereta ekspres yang membawa saya ke Hannover akan berangkat pukul 05.06. Kaget melihat jam, saya pun lari sekuat tenaga menuju halte tram.

Saya lupa bahwa pagi hari itu frekuensi kendaraan sama sedikitnya dengan malam hari. Sehingga saat papan penunjuk kedatangan menunjukan tram baru akan datang 5 menit lagi, saya lemes banget! Pasalnya, sekitar 20 menit lagi kereta ICE saya akan meninggalkan stasiun utama Frankfurt. Melihat taksi, ada keinginan untuk segera naik namun kondisi keuangan sebagai mahasiswa rantau buat saya sadar diri.

Untungnya tram segera datang dan membawa saya ke stasiun di pukul 05.03. Melihat waktu tersisa 3 menit, saya kembali mengandalkan kemampuan sprint. Alhasil, sampai di peron 8 saya tiba tepat 30 detik sebelum berangkat. Dengan nafas tersengal-sengal, saya langsung duduk di kursi yang kosong. Perjalanan pun Alhamdulillah berlangsung aman dan lancar.

Saat tiba di Hannover, saya hanya transit sekitar 20 menit untuk melaju ke Hameln. Perjalanan menempuh waktu kira-kira 40 menit dan saya langsung dijemput oleh Ceu Dewi di stasiun. Selain mampir ke Warung Ceu Dewi, silaturahmi berjalan lancar. Alhamdulillah saya pun berkenalan dengan banyak orang Indonesia yang menyenangkan. Kebetulan Ceu Dewi juga menggelar buka puasa bersama yang membuat saya berasa di tanah air.

Suasana buka puasa bersama di rumah Ceu Dewi

Saya menginap selama satu hari di rumah Ceu Dewi yang nyaman. Kemudian di hari Sabtu 23 April saya kembali ke Hannover untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Frankfurt am Main. Namun selama transit kurang lebih 30 menit, saya menemukan hal-hal menarik. Di antaranya ada dua demonstrasi di sekitar stasiun besar Hannover, yakni demo Palestina dan unjuk rasa terkait Kurdistan.

Meskipun bahasa Jerman saya masih terbatas, namun sedikit banyak saya paham bahwa mereka meminta perhatian Jerman sebagai negeri di mana saat ini mereka tinggal. Jerman sebagai salah satu Negara maju yang menerima banyak warga asing ini seharusnya juga bisa lebih peka terhadap banyak isu kemanusiaan. Aksi unjuk rasa berjalan aman dan terkendali.

Berasa kembali menjadi jurnalis di lapangan memang sensasinya luar biasa. Namun saya harus ingat, 5 menit lagi kereta dari Hannover berangkat ke Frankfurt. Woho! Kembali saya lari-lari bergegas menuju peron nomor 7 untuk menaiki kereta yang tujuan akhirnya ke Zurich tersebut. Untungnya saya tiba 2 menit sebelum kereta tiba sehingga gak sepanik sebelumnya hehehe. Demikian catatan saya kali ini. Terima kasih.

2 tanggapan untuk “Demi Silaturahmi, Lari-Lari Sampai Ketemu Demonstrasi Di Jerman

  • 30 April 2022 pada 13 h 57 min
    Permalink

    Halo kak Ollie salam kenal ya. Selalu ditunggi tulisannya.

    Balas
  • 30 April 2022 pada 13 h 58 min
    Permalink

    Seru ya kayanya kalau jadi perantau pelajar trus pada kumpul. Biasanya kegiatan kalian apa saja selain kumpul buat makan lol

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *