Pelajar Di Sekolah Kejuruan Prancis Antusias Bikin Nasi Goreng Sekaligus Belajar Bahasa Indonesia

Kehadiran KJRI Marseille memperkenalkan Bahasa Indonesia dan kuliner nasi goreng di Sekolah Menengah Kejuruan, Lycée Charlotte Grawitz, mendapat sambutan hangat dari para guru dan murid.

Kepala Sekolah Lycée Charlotte Grawitz, M. Maciuch Bayetti menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi para siswa untuk bisa mengenal budaya lain, membuka pemahaman dan cakrawala mereka tentang dunia luar. Hal tersebut adalah keinginan yang telah lama terpendam dari para pengajar. KJRI Marseille merasa terhormat dapat mewujudkan keinginan tersebut.

Kegiatan dibuka oleh Konjen RI Marseille, Arief Basalamah dan Atdikbud KBRI Paris, serta pengajaran dasar Bahasa Indonesia dibawakan oleh Ria Ismayani dan demo memasak oleh chef Ali Can. Nasi goreng menjadi pilihan karena salah satu makanan ikonik Indonesia. Rasanya enak, cocok dilidah kebanyakan orang, juga mudah dilakukan.

“Jadi dari kita memang sedang giat promosikan Bahasa dan kuliner, dan kebetulan dari sekolah sangat mengharapkan agar murid dapat exposure mengenai dunia luar dan sudah lama mengharapkan hal itu. Sulit bagi mereka utk memulai dan bersyukur akhirnya bisa kontak dengan KJRI,” ungkap Pensosbud KJRI Marseille, Restu Fajar Anggriawan.

KJRI Marseille menyatakan ini hanya awal dari sebuah kerjasama yang dibangun dan diharapkan kedepan bisa ada kerja sama lainnya.

Ria Ismayani yang ikut serta dalam proyek kepada Surat Dunia mengungkapkan secara garis besar bagaimana proyek ini bisa terlaksana.

“Secara garis besar, proyek ini saya yang kembangkan sebagai program magang untuk studi Master 1 saya. Alhamdulillah KJRI sebagai tempat di mana saya magang, tertarik dan bersedia memfasilitasi kegiatan ini hingga akhirnya bisa terlaksana di Lycée Professionnel Charlotte Grawitz.”

Menurut Ria ide ini berawal ketika dirinya masih menjadi guru SMK di Indonesia. “Saya melihat pengajaran bahasa asing terlihat hanya sekedar saja, padahal lewat pembelajaran bahasa asing, saya melihat kesempatan kerjasama, baik itu sekolah dengan sekolah maupun sekolah dengan perusahaan asing. Oleh karena itu, dengan mulai digerakkan promosi-promosi budaya seperti ini, saya berharap bisa menjadi jembatan yang nantinya bisa menghubungkan kerjasama antara sekolah-sekolah di Indonesia dan di Prancis maupun antara sekolah dan perusahaan.” Ujar Ria.

Pelajar Indonesia Ria, yang saat ini sedang melanjutkan studi di kota Aix-en-Provence, menyatakan, “murid-murid dan para guru sangat antusias dengan kegiatan ini! Bahkan saya sampai ditawari magang di sana untuk Master 2 saya sebagai pengajar bahasa Indonesia!”

2 tanggapan untuk “Pelajar Di Sekolah Kejuruan Prancis Antusias Bikin Nasi Goreng Sekaligus Belajar Bahasa Indonesia

  • 15 Mei 2022 pada 23 h 46 min
    Permalink

    Wah nasi goreng memang paling cocok dan mudah setuju.

    Balas
  • 17 Mei 2022 pada 14 h 58 min
    Permalink

    Nasgor siapa yang ngk suka?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *