Fesyen Desainer Usia 12 Tahun Menggandeng para Difabel Bangun Kampung Batik Karawang

Fesyen desainer muda Akeyla, sebagai inisiator membangun Kampung Batik Karawang dengan menggandeng teman tunarungu untuk bersama memperberdayakan batik.

Menurut desainer berusia 12 tahun ini, Karawang mempunyai budaya yang beragam dan banyak yang belum digali, dari alam di pantai dan gunungnya.

“Saya mendapatkan banyak sekali inspirasi di sini dan lagi Karawang kaya akan sejarah budaya. Mulai dari Kerajaan Tarumanagara dan sejarah proklamasi”. Tutur Akeyla.

Kampung batik sebenarnya sudah menjadi impian Akeyla sejak usianya masih 8 tahun. Dimana dia sudah melanglang buana memperkenalkan batik. Dan akhirnya Akeyla memutuskan untuk membuat Kampung Batik Karawang yang konsepnya selain memberdayakan masyarakat sekitar ia juga menggandeng teman-teman difabel tuna rungu dan tuna wicara.

Alasan Akeyla juga memberdayakan difabel adalah karna mereka secara fisik terlihat normal tapi sayangnya sulit untuk mendapatkan pekerjaan di sektor formal.

“Mereka harus punya keahlian sendiri supaya mereka bisa mandiri secara ekonomi. Padahal banyak sekali dari mereka justru bekerja lebih tekun dan fokus”. Tutur Akeyla.

Sungguh keinginan yang luhur sekali. Saat ini Akeyla sudah membina 20 teman tunarungu. Mereka tidak hanya menjadi pengrajin batik saja namun juga di konveksi dan kerajinan tangan yang memanfaatkan limbah tekstil dari batik-batik yang dibuat.

Proses produksi ini dinamakan zero waste ataupun sustainable fashion dan eco fashion, dimana Akeyla juga menggunakan sebagian produksinya dengan pewarna alam sebagai pengganti pewarna sintetis.

Kampung Karawang Batik di resmikan pada tgl 20 Oktober 2022 di Cilamaya Kulon kabupaten Karawang dan diresmika oleh Dandim 0604 karawang Makhdum Habburrahman dan Ibu Kajari Kabupaten Karawang, Martha Paulina Berliana juga Bupati Karawang yang diwakili oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang. Serta dihadiri oleh Dewan Pendidikan Karawang dan tokoh masyarakat setempat.

Harapan Akeyla dengan berdirinya Kampung Batik Karawang maka akan membantu masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghasilan selain dari pekerjaan utamanya sebagai petani, para teman difabel nya bisa mempunyai penghasilan dan kemandirian ekonomi. Sehingga bisa mendapatkan kesejahteraan.

Khusus untuk produksi teman tunarungu dikerjakan di Tunggakjati Karawang, tepatnya di Yayasan Rumah Kreasi Kami. Hal ini di lakukan supaya mereka tidak perlu menempuh jarak jauh ke Cilamaya.

Harapan Akeyla kedepannya semoga semakin banyak pihak yang tergugah hatinya untuk membantu dan mengembangkan Kampung Batik Karawang dan kreasi batik tunarungu. Meskipun Akeyla bukan lahir di tanah Karawang tapi kecintaannya pada Karawang telah dibuktikan dengan hadirnya Kampung Batik Karawang dan kreasi batik tunarungu.

Akeyla telah membawa batik Karawang mendunia. Dia menjadi salah satu desainer yang tampil di acara Nomads Fashion World Festival di Kyrgyzstan bersama 40 desainer dari 25 negara yang tampil. Akeyla membawakan rancangannya dengan tema The Kingdom of Culture Tarumanagara yang menceritakan tentang keanggunan kerajaann Tarumanagara di bumi Karawang.

2 tanggapan untuk “Fesyen Desainer Usia 12 Tahun Menggandeng para Difabel Bangun Kampung Batik Karawang

  • 25 Januari 2023 pada 15 h 12 min
    Permalink

    Luar biasa, baru usia 12 tahun ya. Yang seperti ini harusnya diviralkan. Pak Menteri tolong bantu nih nih anak2 muda seperti ini.

    Balas
  • 27 Januari 2023 pada 9 h 14 min
    Permalink

    Salut sama orangtuanya hingga membuat ananda Kayla berprestasi.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *