1 WNI Tewas Korban Banjir Bandang Hong Kong

Mayat seorang pria berusia 50-an ditemukan oleh pekerja drainase saat pembersihan jalur sungai dekat Jalan San Tin Tsuen di Yuen Long pada hari Sabtu (9/9/2023), dua hari setelah hujan deras yang memicu banjir bandang di beberapa wilayah di Hong Kong.

Mayat yang ditemukan di antara puing-puing kayu tersebut diduga tenggelam karena terseret arus air. Namun, investigasi lebih lanjut sedang dilakukan polisi. Sementara itu beredar viral di media sosial komunitas pekerja migran asal Indonesia, mayat yang ditemukan tersebut adalah pekerja migran Indonesia asal Blitar, Jawa Timur, bernama Dedik Irawan yang dikenal dengan nama lain Joni aka Toni. Konon menurut kabar yang beredar, Dedik Irawan hanyut terseret arus air banjir ketika sedang bekerja untuk menyelamatkan barang-barang majikan yang terkena banjir.

Sehari sebelumnya di salah satu media sosial wni di Hongkong menuliskan ;

“Berita Musibah Assalamualaikum, Selamat siang buat sedulur semua. Telah terjadi musibah terhadap saudara kita atasnama Dedik Irawan alias Joni terbawa arus sungai, hingga pagi ini belum di temukan. Kronologi kejadian. Pada hari Kamis, tanggal 7/7/2023, curah hujan yg begitu tinggi di Hong Kong. Pukul 23:00 pemerintah menaikan status menjadi “Black Rainstorm signal”.

Karena hujan yang deras, sekitar pukul 00:30 tanggal 8 September 2023 dini hari, Joni dan beberapa teman yang tinggal di bantaran Sungai Area Fotan, Hong Kong keluar untuk mengecek kondisi di luar. Ternyata air meluap sampai di jalan dan sebagian masuk ke pekarangan rumah. Mereka mencoba menyelamatkan barang barang sekitaran rumah.

Disaat air semakin tinggi, tiba tiba ada teriakan beberapa kali memanggil “Dendy.. Dendy” ternyata adalah teman Joni satu majikan, TKL dari Filipina. Menurut keterangan pagar pembatas halaman roboh, Joni berada di sekitaran pagar tersebut dan terbawa arus sungai. Teman dan majikan segera lapor ke pihak berwenang HK

Satu tanggapan untuk “1 WNI Tewas Korban Banjir Bandang Hong Kong

  • 17 September 2023 pada 13 h 03 min
    Permalink

    Innalillahi wa innaillaihi Rojiun turut berduka cita 🙏

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *