Kopiku Coffee, Gerai Kopi Indonesia Pertama di San Francisco Resmi Dibuka

Kopi Pandan dan Luwak Sukses Menggoda Pecinta Kopi San Francisco, Amerika

Kopiku Coffee, Gerai Kopi Indonesia pertama di San Francisco dibuka secara resmi oleh Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi, pada 9 Januari 2024.

“Hari ini, dengan bangga, saya buka gerai kopi pertama Indonesia milik diaspora Indonesia di San Francisco, Kopiku, Indonesian Coffee. Selamat kepada Bapak Adhi dan Ibu Amanda. Semoga bisnis ini sukses dan semakin berkembang, sehingga kopi Indonesia lebih dikenal dan menjadi primadona”. Demikian ungkap Prasetyo. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan pita bersama oleh Konsul Jenderal Prasetyo, Adhi sebagai Pemiliki Kopiku, dan Mark Chandler, Direktur Perdagangan dan Kerja Sama Pemkot San Francisco sebagai wakil resmi Walikota San Francisco. 

Acara pembukaan gerai Kopiku Coffee ini sekaligus menandai pembukaan kegiatan diplomasi ekonomi Indonesia di San Francisco di tahun 2024. “Gerai Kopiku ini, membuka kegiatan ekonomi KJRI San Francisco di tahun 2014. Ini merupakan bagian ikhtiar pelaksaan misi diplomasi ekonomi untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya bisnis kopi Indonesia di wilayah kerja KJRI San Francisco,” imbuh Prasetyo.

Ditambahkan pula bahwa pada tahun 2024, Indonesia dan Amerika Serikat merayakan Peringatan Hubungan Diplomatik ke-75 tahun. “Kita perlu memanfaatkan momentum ini untuk menggalang lebih banyak kolaborasi dengan diaspora kita dalam melaksanakan kegiatan ekonomi yang manfaatnya bisa langsung dirasakan”. Berkumpulnya diaspora dan pecinta kopi asal Amerika Serikat pada acara tersebut, digunakan pula untuk menyampaikan pesan mengenai semakin eratnya dan meningkatnya hubungan bilateral Indonesia-AS sejak diumumkannya peningkatan comprehensive strategic partnersip kedua negara pada kunjungan Presiden Joko Widodo bulan Nopember 2023 di Washington DC dan San Francisco menghadiri APEC Leaders’ Summit.

Sementara Mark Chandler, menyampaikan selamat kepada Kopiku dan seluruh diaspora Indonesia yang secara konsisten mendukung usaha UMKM di San Fransico. Atas nama Pemerintah Kota, saya mengapresiasi Kopiku sebagai usaha gerai kopi Indonesia pertama yang akan ikut mendukung perekonomian kota San Francisco”, kata Mark. Acara pembukaan ini juga turut diliput oleh media mainstream ABC7 dan media lokal AS lainnya.

Gerai Kopi, Kopiku adalah representasi dari kekayaan kopi dan budaya Indonesia. Terletak di jantung San Francisco, tepatnya di Lombard Street, coffee shop ini berkomitmen mengenalkan kekhasan dan kopi special Indonesia, dan menjadikan gerai kopi mereka sebagai pusat pertemuan bagi pecinta kopi dan budaya Indonesia. Lahir dari semangat untuk menyuguhkan kopi Indonesia yang berkualitas, Kopiku adalah usaha pasangan suami istri diaspora Indonesia, Adhi dan Amanda, yang juga bekerja sama dengan para diaspora Indonesia lainnya.

Sebelum mendirikan gerai kopi Kopiku, Adhi dan Manda mendirikan usaha dengan mengimpor biji kopi pilihan dari berbagai daerah di Indonesia. Biji kopi yang diimpor kemudian disangrai dan diolah secara mandiri, sampai menjadi kopi yang siap dikonsumsi, dan dikeluarkan sebagai produk specialty coffee Indonesia, yang diberi nama Beaneka, nama yang terinspirasi dari semboyan nasional, Bhinneka Tunggal Ika. Terdapat sejumlah varian biji kopi yang di jual Beaneka. Antara lain dari Bali, Sulawesi, Aceh, dan Jawa Barat. Selain itu, pada tahun 2022, Beaneka juga mulai menjual kopi luwak kepada konsumen Amerika.

“Puji tuhan, sejak tahun 2019 kami merintis usaha kopi Beaneka. Hari ini, mimpi kami terwujud, bisa membuka gerai kopi Indonesia pertama, Kopiku Coffee, di San Francisco. Terima kasih kepada KJRI San Francisco dan seluruh diaspora serta mitra kami atas dukungannya. Terima kasih juga telah menyempatkan hadir pada acara pembukaan ini”, jelas Adhi dengan mata berkaca-kaca. Ditambahkan oleh Adhi, bahwa usaha yang dirintisnya juga diniatkan untuk mendukung ekonomi petani kopi Indonesia. “Jadi, kami langsung interaksi dengan seluruh petani dan supplier kopi di Indonesia. Kami berikan edukasi mengenai kopi dan bisnisnya di Amerika seperti apa. Kami juga pastikan, bahwa bisnis kopi ini sejalan dengan semangat untuk menjaga kesinambungan dan ramah lingkungan”. Para konsumen Coffee Shop Kopiku, dapat memesan minuman kopi siap saji khas Indonesia. Beberapa varian minuman kopi dijual, mulai dari kopi tubruk sampai kopi pandan yang banyak dipesan konsumen.

Selain menikmati berbagai minuman kopi, pada kesempatan pembukaan ini, kegiatan juga dimeriahkan oleh sejumlah pelaku usaha Indonesia lainnya di bidang makanan. Yaitu dari usaha bakso Indonesia di San Francisco Bay Area, bernama D’Grobak, yang pada acara ini mengenalkan bakso goreng kepada para pengunjung. Selain itu, terdapat pula makanan Indonesia lain yang dijual, yaitu dari Food Truck Rasa-Rasa yang mengenalkan baguette sandwich yang diberi toping rendang.

Para tamu undangan dan pengunjung, juga menikmati aneka hidangan Indonesia lainnya, seperti arem-arem, lemper, onde-onde serta beberapa sample produk Indomie. Pertunjukan musik dan tari tradisional Indonesia turut memeriahkan acara, menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan. Acara ini berhasil menarik perhatian dan pujian dari masyarakat San Francisco, menandai langkah awal yang mengesankan untuk Kopiku Coffee.

Gastro diplomacy merupakan salah satu potensi ekonomi yang dapat dikembangkan di San Francisco. Terutama karena kolaborasi sesama pelaku bisnis dan kuliner Indonesia di San Francisco dapat terjalin dengan baik. “Saling mendukung, mempromosikan usaha, yang menunjukkan solidaritas dan keberagaman Indonesia, Nusantara. Saya sangat berharap lebih banyak usaha diaspora Indonesia lainnya di pantai barat AS, semakin tumbuh dan berkembang di masa depan”, tutup Konsul Jenderal Prasetyo Hadi.

2 tanggapan untuk “Kopiku Coffee, Gerai Kopi Indonesia Pertama di San Francisco Resmi Dibuka

  • 26 Januari 2024 pada 16 h 26 min
    Permalink

    semoga semakin banyak restoran – restoran Indonesia yang tumbuh di luar negeri sehingga program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) dapat berjalan dengan baik….usul mungkin bisa juga diceritakan dari awal dalam membuka usaha kuliner di San Fransisco….apa saja yang menjadi kendala dalam membuka usaha kuliner disana

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *