Akademi Diplomatik Rusia sebagai Pusat Utama Pelajaran Bahasa Indonesia
Penulis: Dr. Victor A. Pogadaev/ Moskow
Akademi Diplomatik Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia merupakan salah satu lembaga diplomatik tertua di dunia, yang mendidik para spesialis di bidang hubungan internasional, hubungan ekonomi internasional, dan hukum internasional.
Para siswa dilatih untuk bekerja di Kementerian Luar Negeri Rusia, negara-negara asing, dan negara-negara CIS. Saat ini, magasiswa dari sekitar 30 negara dunia belajar di Akademi ini.
Akademi Diplomatik didirikan pada tahun 1934. Selama bertahun-tahun, Akademi ini telah meluluskan ribuan diplomat profesional, di antaranya lebih dari 500 orang menerima pangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. Secara tradisional, Akademi Diplomatik terkenal dengan metode pengajaran bahasa asing intensif yang unik dan sangat efektif. Saat ini, lebih dari 23 bahasa asing diajarkan di Akademi.
Tahun ini Akademi untuk pertama kalinya membuka jurusan bahasa Indonesia. Minat terhadap bahasa Indonesia begitu besar sehingga sebanyak 10 orang mendaftar ke grup tersebut. Mereka berasal bukan hanya dari Moskow, tetapi juga dari Volgograd, Yekaterinburg, Ulyanovsk, Nizhny Novgorod, dan kota-kota Rusia lainnya. Mereka belajar dengan sangat antusias: membaca dan menceritakan kembali teks pendek, membuat dialog, dan melakukan latihan tata bahasa. Dan meskipun mereka belajar hanya tiga bulan (sejak bulan September) mereka sudah bisa menyanyi tiga lagu Indonesia: “Burung Kakatua”, “Pepaya, mangga, pisang jambu”, dan bahkan sebuah lagu Bimbo “Bunga Kenangan”.
Begitulah pendapat beberapa dari mereka tentang pelajaran bahasa Indonesia:
“Terus terang dikatakan, mula-mula saya tahu hanya sedikit tentang bahasa Indonesia. Namun saya langsung jatuh cinta dengan keindahan bahasanya ketika guru kami membacakan puisi dalam bahasa Indonesia. Saya juga tertarik dengan keunikan bahasa itu sendiri dan kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia dengan yang mana Rusia secara aktif mengembangkan kerja sama, dan hal ini penting bagi saya sebagai mahasiswa fakultas hubungan internasional” (Vashkevich Maxim).
“Ketika saya mengetahui bahwa saya bisa belajar bahasa Indonesia di Akademi Diplomatik, maka saya sangat senang karena saya selalu menaruh minat terhadap negara-negara Asia Tenggara. Saya percaya bahwa belajar bahasa Indonesia akan memberi saya prospek kerja yang baik di masa depan, karena Indonesia adalah negara yang berkembang aktif dan juga memiliki hubungan yang eratt dengan Rusia” (Andrei Belyakov).
“Saya memutuskan untuk belajar bahasa Indonesia di Akademi Diplomatik karena ini adalah kunci untuk mempelajari salah satu negara paling berkembang di Asia Tenggara dan di dunia pada keseluruhannya. Saya percaya bahwa mengetahui bahasa akan membantu saya mempelajari tradisi, budaya, dan juga membantu saya mencari pekerjaan yang berhubungan dengan wilayah ini” (Matvei Domnin).
“Ketika Akademi Diplomatik mengumumkan pendaftaran bahasa Indonesia, saya langsung sadar bahwa saya akan memilihnya, karena saya ingin menghubungkan hidup saya dengan studi bahasa-bahasa Asia Tenggara. Saya juga suka sekali dengan bunyi bahasa Indonesia, melodinya. Saya berharap dalam waktu dekat saya bisa mengunjungi Indonesia dan berbicara dalam bahasa dengan penutur aslinya” (Daria Domovets).
Selain program pendidikan tinggi profesional, Akademi Diplomatik juga menyelenggarakan program pendidikan tambahan. Program utama adalah program pelatihan ulang dan pelatihan lanjutan bagi petugas diplomatik di Rusia dan negara-negara asing.
Indonesia juga berpartisipasi dalam program ini, dan baru-baru ini empat pegawai Kementerian Luar Negeri Indonesia menyelesaikan kursus penataran di sini yang memuji kualitas kursus tersebut: Judika Madhuri, Marya Onny Silaban, Radityo Jonathan Aron Panjaitan, Rahma Juwita.
Begitulah, Akademi Diplomatik menjadi hab utama pelajaran bahasa Indonesia di Moskow dan pelatihan lanjutan bagi diplomat Indonesia.