“Warung Boboko” Masakan Indonesia Hadir di Oslo

Kuliner Indonesia terus menyebar ke berbagai penjuru dunia. Teranyar, restoran Indonesia bernama “Boboko” baru saja buka di Oslo, Norwegia. Dikemas dalam konsep warung, Boboko menghadirkan menu masakan khas nusantara dengan cita rasa yang otentik.

Peresmian Boboko ditandai dengan pemotongan pita oleh Dubes RI untuk Norwegia, Teuku Faizasyah, dan salah satu pemilik Boboko, yaitu Diana (30/1). Selain itu, dilakukan juga pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur.

Acara dihadiri oleh mitra-mitra dekat KBRI Oslo, antara lain Wakil Wali Kota Oslo Julianne Ofstad, Dean Korps Diplomatik yang juga Dubes Kroasia Andrea Gustović-Ercegovac, duta besar negara-negara sahabat, dan perwakilan dari kalangan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat Norwegia. Boboko berlokasi di VIA Village, salah satu kawasan perkantoran dan pusat restoran di jantung kota Oslo.

“Boboko” atau bakul dalam Bahasa Sunda. merupakan tradisi masyarakat Jawa Barat untuk berbagi makanan dari panci besar, menyimbolkan kebersamaan dan keramahtamahan. Boboko bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang hubungan dan cinta kasih,” kata Diana.

Meski memiliki nama khas Sunda, namun masakan yang disajikan Boboko bukan hanya masakan Sunda, namun lintas Nusantara, seperti antara lain nasi goreng ayam dan kambing, bakmi goreng, ayam penyet, sate ayam, sate maranggi, ayam geprek, nasi padang rendang dan gulai, iga bakar, Indomie, cireng, cilok, batagor, tempe goreng, soto Betawi, gado-gado, es cendol dan es teler.

Cita rasa yang dihadirkan betul-betul otentik layaknya restoran di Indonesia, dengan sedikit penyesuaian supaya bisa diterima oleh lidah setempat. Untuk menjaga otentisitasnya, Diana dan tim hanya menggunakan bumbu dan rempah asli Indonesia yang diimpor dari Belanda. Maklum, tidak semua bumbu dapat dijumpai di Norwegia. Kalaupun ada, cita rasanya berbeda dengan yang khas Indonesia. “Bahkan untuk kunyit saya sampai menanam sendiri,” ujar Diana.

Duta Besar Faizasyah menyambut baik pembukaan restoran Indonesia yang saat ini merupakan satu-satunya di Oslo tersebut. Dubes Faizasyah juga menegaskan bahwa pembukaan Boboko merupakan kelanjutan dari Festival Indonesia Spice Up Oslo yang diselenggarakan tahun lalu, dan rencananya akan dilakukan kembali pada bulan Mei 2025. “Dengan adanya restoran ini, kami akan semakin spice up Oslo. Pepatah Indonesia mengatakan, dari mata turun ke hati. Kalau dalam konteks ini maka dari rasa turun ke hati,” ujar Dubes Faizasyah di hadapan para tamu undangan.

2 tanggapan untuk ““Warung Boboko” Masakan Indonesia Hadir di Oslo

  • 2 Februari 2025 pada 17 h 03 min
    Permalink

    Namanya unik banget warung Boboko 👍

    Balas
  • 6 Februari 2025 pada 17 h 03 min
    Permalink

    Restonya bagus kelihatannya. Bangga sebagai orang sunda 😀

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *