Menlu RI Dorong Gerakan Non-Blok Untuk Membantu Palestina
“Negara-negara Gerakan Non-Blok (GNB) harus menggunakan pengaruhnya untuk membantu Palestina”, demikian ditegaskan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengawali pidatonya di Pertemuan Tingkat Menteri Komite GNB untuk Palestina, di Markas Besar PBB, New York, (26/9).
Menurut Menlu Retno, negara-negara GNB harus memanfaatkan pengaruh yang dimiliki, untuk memajukan dua hal utama, yaitu pertama, meningkatkan jumlah negara yang mengakui Palestina; dan kedua, mendorong implementasi efektif dari Resolusi Majelis Umum PBB ES-10/24, yang menuntut Israel untuk mengakhiri kehadiran ilegalnya di Wilayah Pendudukan Palestina.
“Pengakuan (terhadap Palestina) sangatlah penting. Pengakuan mengobarkan harapan kepada rakyat Palestina; merupakan langkah krusial menuju terciptanya Solusi Dua Negara, serta menciptakan tekanan politis bagi Israel untuk menghentikan kekejamannya”, jelas Menlu Retno. Dalam pandangan Menlu Retno, negara-negara GNB harus menjadi negara- negara yang terdepan dalam memberikan pengakuan terhadap Palestina.
Komite Palestina GNB adalah salah satu Kelompok Kerja GNB yang antara lain beranggotakan Indonesia, Aljazair, Iran, Afrika Selatan, Zimbabwe, Malaysia, Kuba, India, Venezuela, Mesir dan Senegal.
GNB terdiri dari 121 negara yang secara formal tidak beraliansi dengan salah satu blok kekuatan besar tertentu. Dari antara negara-negara anggota GNB, hanya Palestina yang belum meraih kemerdekaan.
Dua menteri yang jadi idola saya, Ibu Retno dan Ibu Susi. Mereka wanita luar biasa. Salut sama Ibu Retno yang begitu berani dan gagah memperjuangkan kemerdekaan dan hak Palestine. Sejarah akan mengukir hal ini. Salam hormat selalu.