TRANSIT: Pameran Foto Bertema Urbanisme dan Identitas di La Maison de L’Indonésie, Paris

La Maison de L’Indonésie di Paris mempersembahkan “TRANSIT,” sebuah pameran yang mengeksplorasi konsep transit – ruang pergerakan, transisi, dan pencarian identitas di tanah asing. Menampilkan karya dari dua fotografer, Dan Umareta (Jakarta, Indonesia) dan Toni Wang (Chengdu, China), pameran ini mengajak pengunjung merenungkan kompleksitas hidup jauh dari kampung halaman.

Sebanyak 16 foto akan dipamerkan, mencakup street photography karya Dan Umareta yang menggambarkan suasana perkotaan di Jakarta dan Paris, serta potret intim karya Toni Wang yang mendokumentasikan individu-individu yang tinggal jauh dari tanah kelahiran mereka.

Melalui pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi, kedua fotografer menghadirkan pandangan yang kontras namun harmonis tentang bagaimana ruang fisik dan budaya memengaruhi identitas di dunia yang terus bertransisi.

“Tema “Transit” sangat selaras dengan perjalanan pribadi saya dan esensi street photography yang saya buat. Sebagai seseorang yang telah tinggal di berbagai negara, saya selalu tertarik pada ruang-ruang sementara di mana orang-orang menavigasi identitas, budaya, dan tempat. Melalui karya saya, saya ingin menangkap momen-momen halus namun bermakna yang sering kali terlewatkan dalam kehidupan perkotaan. Bekerja sama dengan Toni telah menambah kedalaman yang tidak akan saya capai sendiri.” Menurut Dan Umareta.

“Karya potret Toni melengkapi pemandangan jalanan saya dengan indah, menghadirkan sisi personal dan manusiawi dari tema Transit melalui wajah-wajah mereka yang juga menjalani hidup jauh dari kampung halaman. Saya sangat bersyukur atas kolaborasi ini karena, bersama-sama, karya kami mengundang penonton untuk mengeksplorasi makna hidup ‘dalam transit’—baik secara fisik, budaya, maupun emosional.” Tambah Dan Umareta.

Menurut fotografer asal Indonesia ini dirinya sangat senang menampilkan hasil kayanya ini di La Maison de L’Indonésie, sebagai tempat berkumpul pengunjungi Internasional, menjadikannya ruang transit yang sesungguhnya bagi nomad seperti mereka. Tempat seperti ini bisa memberikan mereka kebebasan untuk menghadirkan cerita-cerita yang melampaui batasan, selaras dengan karya potret Toni tentang individu yang hidup di negeri asing dan mengeksplorasi jalan mereka sendiri menuju identitas dan rasa memiliki.

Pameran ini gratis dan terbuka untuk umum dari 16 November 2024 hingga 19 Januari 2025. Dari Selasa hingga Minggu, pukul 10:00 – 18:00, berlokasi di La Maison De L’Indonésie, 5 rue Jean Zay, 75014 Paris.

Sebagai salah satu program rutin La Maison de L’Indonésie, pengunjung juga dapat menikmati makanan, kopi, dan jamu khas Indonesia di Paris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *