Prancis Menduduki Peringkat ke 2 di Eropa Proyek Investasi ke Indonesia
“Should you keep doing business with Indonesia?” Tema Webinar yang diadakan oleh KJRI Marseille dengan mengundang 47 pengusaha dan pimpinan dari berbagai bidang usaha. Dalam periode 5 tahun antara 2015 – Q1 2020, Prancis menduduki peringkat kedua di Eropa dalam jumlah proyek investasi ke Indonesia.
Sektor utama investasi Prancis ke Indonesia ada di industri pariwisata (hotel dan restoran) dan industri logam, mesin, serta produk elektronik.
Dalam Webinar rabu, (24/06/2828) kali ini, KJRI Marseille mengundang narasumber Bapak Aditia Prasta (Direktur Indonesia Investment Promotion Centre – IIPC London), Bapak Dicky Kartiko yono (Chief Representative Bank Indonesia London), dan Ibu Eka Moncarré (Visit Indonesia Tourism Office Country Manager Paris). Selain narasumber, peserta aktif juga menghadirkan pimpinan berbagai perusahaan yang memiliki hubungan strategis dengan Indonesia seperti Philippe Massé (Presiden Asosiasi PRODAROM), Olivier Toussenel (General Manager Landaur International Seafood), dan Stéphane Objois (Managing Director Objois Company).
Dalam periode 5 tahun hingga 2020, Prancis menduduki peringkat kedua di Eropa dalam jumlah proyek investasi ke Indonesia (2777 proyek, di bawah Inggris), dan menduduki peringkat kelima di Eropa dari segi nilai investasi (senilai 711 juta dolar AS, di bawah Belanda, Inggris, Swiss, dan Jerman).
Indonesia tetap membuka peluang invetasi seluasnya dalam 44 proyek infrastruktur melalui skema public private partnership (PPP), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sektor manufaktur produksi mobil listrik, infrastruktur pariwisata, energi terbarukan, dan ekonomi digital.
Khusus sektor pariwisata, pertumbuhan wisatawan mancanegara ke Indonesia tercatat mencapai 12.58% di tahun 2018. Angka ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan di kawasan ASEAN (7.4%) dan global (5.6%). Meningkatnya minat turis asing ke Indonesia menjadikan Indonesia sangat menarik sebagai target investasi pariwisata. Menurut Eka Moncarré, beberapa potensi pengembangan investasi sektor pariwisata di Indonesia diantaranya mencakup responsible tourism, sustainable tourism, community tourism, ecotourism, dan participative tourism.
Seluruh sektor tersebut berpeluang menempatkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang mengedepankan experience-based tourism, kemanusiaan, dan peka terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Acting Konjen KJRI Marseille Erie Bawono, menyatakan webinar berhasil mempertemukan pelaku usaha, partner dan calon partner sepakat untuk terus berbisnis Asosiasi Aromatic menawarkan pendidikan dan latihan bagi pemuda Indonesia dalam pengolahan dan produksi essential oil. Perusahaan Seafood Launderer ingin berpartner budi daya bandeng organik di Sumatera. Pengusaha dan importir kerajinan dan batik ingin berpartner dan membantu labeling produk Indonesia.
Webinar menarik simpulan bahwa meskipun di tengah pandemi COVID-19 yang menerpa perekonomian global, kondisi perekonomian di Indonesia tetap kondusif dan memiliki potensi besar sebagai destinasi investasi.
Tetap berbisnis dengan Indonesia bahkan meningkatkan kualitas partnership dan kualitas produk standar pasar Eropa.