Pakaian Muslim dan Batik Indonesia Memiliki Peluang Pasar di Mindanao
Potensi pasar garmen Indonesia di Mindanao khususnya untuk Kain Batik (masih utuh / belum dijahit), Batik Pria dan Wanita (Ready to Wear) Kemeja, Daster, Dress, Celana, Busana Muslim (Hijab, Abaya, Baju Koko) dan Perlengkapn Ibadah (Sarung, Mukena dan Kopiah).
Konsul Jenderal RI Davao City, Dicky Fabrian, menjadi salah satu narasumber pada Sarasehan Virtual: Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) Indonesia yang diselenggarakan oleh Ditjen Aspasaf Kementerian Luar Negeri RI pada 3 Desember 2020.
Turut hadir narasumber lainnya yaitu Direktur Asia Tenggara Kemlu, Konjen RI Penang, Konsul RI Songkhla, dan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan. Webinar diikuti lebih dari 100 orang peserta pelaku usaha di sektor garmen Indonesia.
Konjen Dicky Fabrian dalam paparannya menyampaikan update kondisi pasar Mindanao untuk sektor garmen (batik dan pakaian Muslim) kepada para peserta webinar terutama pelaku usaha sektor batik yang ingin menembus pasar Mindanao. Konjen RI menggaris bawahi
Untuk mengoptimalkan peluang pasar masuknya garmen Indonesia ke Mindanao, KJRI Davao City ke depannya akan melibatkan para pelaku usaha Indonesia di sektor batik dan garmen untuk berpartisipasi pada kegiatan virtual business matching dan pameran yang akan diselenggarakan KJRI Davao City pada 2021 saat kondisi pandemi telah membaik.