Catatan Serangan 11 September di Mata Seorang Indonesia Imam Shamsi Ali (8)
Hari-hari berlalu di kota New York, bahkan di Amerika dan dunia umumnya, semua didominasi oleh peristiwa 9/11. Di berbagai kota
Baca SelengkapnyaHari-hari berlalu di kota New York, bahkan di Amerika dan dunia umumnya, semua didominasi oleh peristiwa 9/11. Di berbagai kota
Baca Selengkapnya“The world will hear us. And the people who knocked down these buildings will hear us soon” (dunia akan mendengar
Baca SelengkapnyaSuasana dalam masjid tak kalah nyamannya dengan di dalam goa. Bedanya di sini ramai, semua sibuk dengan ibadah masing-masing. Aku
Baca SelengkapnyaPrancis merupakan negara yang memiliki keuanggulan teknologi dalam energi baru terbarukan. Pemerintah Prancis juga siap mendukung pembiayaan proyek di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada pertunjukan tersebut, warga Rusia disuguhi lakon “Timun Mas” dengan dalang Tri Koyo yang merupakan staf KBRI Moskow dan lulusan
Baca SelengkapnyaSatu kelebihan Presiden Bush adalah kepribadian yang hangat. Seperti yang pernah saya sebutkan terdahulu ketika bertemu di gedung Saint Patrick
Baca SelengkapnyaPijakbumi yang dikenal sebagai merek sustainable fashion dari Indonesia, tampil di MICAM sebagai emerging designers atas inovasi desain alas kaki
Baca SelengkapnyaGoa ini terasa senyap. Sangat senyap. Yang terdengar hanya nafas dan detak jantungku saja. Baru beberapa saat aku di sini.
Baca SelengkapnyaSejumlah 151 WNI tergabung dalam program repatriasi mandiri menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan rute penerbangan New Delhi – Jakarta –
Baca SelengkapnyaDi Staten Island pada hari Kamis, tiga hari setelah serangan itu ada seorang Muslim keturunan Palestina ditembak. Beliau menghembuskan nafas
Baca Selengkapnya