HARIMAU SUMATERA HEWAN BERADAT II (29)
Beberapa kali aku melompat dari batu satu ke batu lainnya yang menonjol di jalan setapak yang lembab. Sesekali aku terpaksa
Baca SelengkapnyaBeberapa kali aku melompat dari batu satu ke batu lainnya yang menonjol di jalan setapak yang lembab. Sesekali aku terpaksa
Baca SelengkapnyaSudah dua hari ini aku menunggu kedatangan Kakek Haji Majani. Beliau berjanji akan mengajakku pulang ke dusun selama liburan. Padahal
Baca SelengkapnyaAku memasukan beberapa lembar baju pramuka, atribut dan segala macam kebutuhan ke dalam ransel. Bersyukur aku diberi ransel tentara oleh
Baca SelengkapnyaLagu Dirut berulang-ulang kuputar lewat tape recorder di sampingnya. Beberapa kaset rejung Wayah dan Asrin berserak di atas tempat tidur.
Baca SelengkapnyaAku membuang nafas lega. Sepasang tupai hilir mudik memakan jambu biji sambil bercengkrama. Aku hanya menatapnya tanpa bergerak, khawatir santap
Baca SelengkapnyaPulang sekolah sungguh tidak membuatku bergairah. Rumah sepi seperti kuburan. Ibuku nampaknya masih ‘merewang’ di rumah saudaranya yang hajatan, entah
Baca SelengkapnyaSetelah agak lama berpikir, akhirnya aku menemukan ide. Bagaimana pun aku tak ingin kawan-kawanku jadi bulanan anak-anak nakal itu. Aku
Baca SelengkapnyaPulang sekolah seperti biasa aku dan kawan-kawanku sambil berjalan akan membuat berbagai rencana untuk main atau atau mengerjakan PR bersama.
Baca SelengkapnyaHari sudah malam. Derai hujan seperti musik alam menabuh atap rumah. Aku memandang langit-langit kamar. Majalah anak-anak kubiarkan telungkup di
Baca SelengkapnyaLangit gelap. Angin yang semula semilir berubah menjadi kencang. Pohon akasia dan asam di seberang jalan menggugurkan daun. Dari kejauhan,
Baca Selengkapnya