Pecatur Cilik Samantha Edithso Juara Dunia Catur G10
Samantha Editsho menghadapai Alexandra Shvedova, pecatur Rusia yang belum terkalahkan dalam 10 babak pertandingan. Di meja satu, papan catur dibentangkan, bidak dan pion dimainkan.
Tak ada yang memperhitungkan Samantha. Bukan jalan mudah sampai ia di babak menentukan ini, setelah mengalahkan pecatur Amerika Serikat Sophie Velea lebih dahulu dengan pertandingan panjang hingga lima jam, dengan 86 langkah.
Singkat kata, Alexandra sejumput lagi menjadi juara, seolah tak terkalahkan, seakan piala utama itu tinggal sejengkal dipangkuannya, buyar semua. Samantha, bocah perempuan dari Bandung itu berhasil menjungkalkannya. Jadilah Samantha yang meraih juara pertama catur klasik di World Cadets Chess Championship Girls U-10, di Santiago de Compstela, Sapnyol. Tak ada yang mengira.
Kaki kecil Samantha berlarian di atas panggung. Bendera Merah Putih tersampir di punggungnya, memeluk sayang anak negeri unjuk prestasi. Dan, berkumandanglah lagu Indonesia Raya di auditorium megah itu.
Pecatur cilik asal Bandung, Samantha Edithso sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah percaturan dunia bukan pertama kali. Gadis cilik yang baru berusia 10 tahun tersebut telah dua kali meraih gelar juara dunia pada 2018.
Pertama, Samantha memenangi Kejuaraan Dunia Catur Cepat G10 yang digelar di Minsk, Belarusia pada Juli lalu. Terbaru, ia berhasil menjadi juara dunia setelah menempati puncak klasemen kategori Putri U-10 kejuaraan catur kadet dunia 2018 di Santiago de Compostela, Spanyol pada 3 hingga 16 November 2018.