Indonesia Tukar Pengalaman Mengelola Penanggulangan Bencana Dengan Argentina

Sebagai negara yang rawan bencana, Indonesia perlu meningkatkan kemampuannya untuk pengelolaan bencana alam. Untuk itu Indonesia dalam proses melakukan revisi UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana agar menjadi payung hukum yang lebih komprehensif dan menjawab tantangan yang dihadapi. Untuk itu Badan Legislasi DPR RI pada 5-6 Februari 2019 telah melakukan kunjungan kerja ke Argentina dan melakukan pertemuan dan bertukar pengalaman dengan Kongres Nasional Argentina dan instansi-instansi terkait, yaitu Secretary of Civil Protection and Integral Approach to Emergencies and Catastrophes, Kementerian Keamanan dan White Helmets, Kementerian Luar Negeri Argentina.

“Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam. Dalam sehari terjadi lebih dari 5.000 kali gempa bumi di Indonesia dengan kerugian korban jiwa dan ekonomi yang sangat besar. Adalah hal yang sangat penting bagi Indonesia untuk dapat menyiapkan manajemen penanggulangan dan mitigasi bencana alam yang baik, efektif dan efisien”, demikian disampaikan Totok Daryanto, Ketua Delegasi/Wakil Ketua Baleg DPR RI di hadapan para Senator dan Deputies di Aula Eva Peron, Kongres Nasional Argentina (5/2/2019).

Senator Julio Cesar Cleto Cobos yang menerima delegasi menyampaikan bahwa Argentina walaupun tidak sesering dan separah Indonesia, tetapi telah memiliki UU No. 27.287 tahun 2016 tentang Sistem Terpadu Nasional Pengelolaan Resiko Bencana Alam dan Perlindungan Sipil. Bencana alam di Argentina terutama adalah banjir akibat curah hujan yang tinggi. Banjir ini sangat mempengaruhi seluruh sektor kehidupan masyarakat karena pendapatan utama mereka dari pertanian dan peternakan. UU itu sangat komprehensif dan menjadi payung hukum bagi Dewan Nasional dalam mengkoordinasikan penanganan bencana alam secara terpadu mulai dari tingkat Pemerintah Provinsi hingga ke tingkat Pemerintah Federal termasuk masyarakat sipil dan akademisi dan organisasi non profit asing.

Delegasi juga berkesempatan untuk bertukar pikiran dengan Maria Josefina Poggi, Secretary of Civil Protection and Integral Approach to Emergencies and Catastrophes, di Kementerian Keamanan Argentina yang membawahi isu bencana alam. Juga dengan Koordinator Hubungan Antar-Kementerian dan Provinsi, dan Wakil Direktur White Helmets, Mariano Goicochea.

Delegasi Baleg menilai Argentina memiliki sistim penangglangan bencana yang cukup baik, terutama yang patut dipertimbangkan adalah mekanisme pendanaan yang lebih luwes baik dari Pemerintah Federal maupun Provinsi. Dalam kunjungan kerjanya di Argentina tersebut, Baleg DPR RI juga menyempatkan diri melakukan pertemuan dan silaturahmi dengan Duta Besar RI untuk Argentina, Niniek K. Naryatie beserta jajarannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *