Festival Indonesia Memukau Penonton Prancis di Marseille

Hentakan dari gendang Bali menyambut penonton yang memadati ruang pertunjukan Silo-Marseille.


Grup Gamelan Bintang Tiga Marseille

Musik gamelan bali dari Bintang Tiga Marseille yang menggema di ruangan pertunjukan, membuat penonton langsung hanyut terbawa dalam perjalanan ke tempat yang terkenal di Prancis dengan sebutan pulau surgawi. Bintang tiga adalah grup gamelan bali di Marseille yang dipimpin oleh Jerome asal Prancis.


Puspawarna

Penampilan empat penari bali dengan iringan Bintang Tiga, kembali membuat para penonton yang memadati gedung pertunjukan Silo-Marsille terpukau.

Dalam acara seni budaya yang diadakan oleh KJRI Marseille ini, berbagai atraksi kesenian musik dan lagu-lagu ditampilkan dari berbagai daerah.

Musik angklung dari Jawab-Barat misalnya membuat penonton yang hadir dibuat terkagum karena dari alat musik bambu yang belum pernah mereka lihat dan dengar bisa menghasilkan sebuah instrumen indah. Begitu juga musik Sasando, keunikan serta nada indah yang mengalun dari senar alat musik asal Rote Nusa Tenggara serasa menghipnotis para penonton yang hadir.


Tuti Maryati mengiri peragaan kain tradisional Indonesia

Dengan diiringi oleh lantunan penyanyi kroncong Tuti Maryati yang mempunyai kelebihan bisa bernyanyi dalam 24 bahasa di dunia, berbagi kain tradisional batik diperagakan oleh para diaspora Indonesia di Marseille, di bawah arahan kreographer terkenal Ari tulang. Tuti Maryati, membawakan berbagai lagu dari daerah, bahkan lagu prancis terkenalpun dia nyanyikan yang membuat penonton ikut bernyanyi bersama.


Léa Simanjuntak

Penyanyi pop dan rohani Indonesia yang bersuara sopran, Léa Simanjuntak tampil dengan busana mewahnya membuat para penonton terpikat. Apalagi ketika dirinya menyanyikan beberapa lagu dengan teknik vokal yang memukau. Penyanyi yang pernah bekerja sama dengan David Foster ini, membawakan berbagai lagu daerah Indonesia yang mendapatkan sambutan meriah dari penonton.

Hadir di Festival Indonesia malam itu penampilan dari Paguyuban Citra dibawah asuhan pasangan Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari, menampilkan berbagai tarian dari daerah di Tanah Air.

Selama 1 jam Paguyuban Citra menghipnotis para penonton dengan tarian dan kostumnya yang memikat berkat paduan warna dan keindahan kain yang memang sengaja dipilih untuk menonjolkan budaya kostum dan kain tradisional Indonesia.

Salah satu dari berbagai tarian yang ditampilkan secara energik adalah tarian dari Papua yang menceritakan keceriaan saat sedang menuai padi  dan masih banyak tarian lainnya yang ditampilkan Paguyuban Citra yang selalu mendapat sambutan hangat penonton. Bagi penonton melihat pertunjukan seperti ini serasa berwisata ke berbagai tempat di Indonesia, begitu komentar yang banyak diutarakan oleh mereka. 

Tarian-tarian yang disajikan memang sangat beraneka ragam. Dari yang gemulai hingga energik selalu mendapatkan tepuk tangah meriah dari para penonton.

Menurut Linda Gumelar pengurus dan juga mantan menteri dan tokoh wanita paguyuban ini didirikan oleh kelompok masyarakat pecinta seni dan budaya. 


Linda Amalia Sari Gumelar (kebaya ungu) bersama Agum Gumelar, Istri Konjen RI Marseille dan Istri Dubes RI Paris

“Bagi kami budaya Indonesia itu sangat luas dan beraneka ragam dan itu bisa menjadi salah satu daya tarik perhatian di dunia dan karena itu kami ingin sekali orang lebih mengenal Indonesia melalui seni budaya. Karena itu kami tidak hanya melakukan pertunjukan di dalam negeri tapi juga berusaha di luar negeri tidak hanya berupa tarian saja namun juga kain tradisional, para penyanyi berbakat dan alat musik tradisional,” tutur Linda Amalia Sari Gumelar mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Festival Indonesia merupakan rangkaian dari promosi Indonesia yang berlangsung selama bulan September. Beberapa Diplomat dari perwakilan Indonesia di Luar Negeri dan juga para pengusaha dan walikota setempat diajak untuk berpartisipasi mengenal lebih luas akan Indonesia, salah satunya menikmati puncak acara yaitu di malam seni budaya ini.


Konjen RI Marseille Asianto Sinambela menyanyikan lagu dari daerah Sumatra Utara

Konjen RI Marseille Asianto Sinambela, menyatakan kegiatan ini merupakan terobosan penting khususnya bagi promosi Indonesia di Prancis Selatan.

“Memang program kami kali ini merupakan suatu sinergi untuk mempromosikanpotensi Indonesia di Prancis bagian selatan khusunya dalam rangka meningkatkan pertunjukan citra Indonesia di Eropa dan tentu saja di Prancis ini.” Jadi ini merupakan suatu terobosan yang besar oleh KJRI Marseille untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dalam kesatuan Republik Indonesia.” Tutur Konjen RI Marseille Asianto Sinambela kepada Surat Dunia.

Dalam pertunjukan malam seni Indonesia anak-anak indonesia dan anak dari pasangan campuran ikut berpartisipasi dengan membawakan tari pendet bali. Mereka dengan semangat berlatih untuk berpartisipasi dalam kegiatan Festival Indonesia ini.

Acara semakin meriah dengan pembagian undian kepada lima penonton berupa liburan ke Bali. Pemenang mendapatkan penginapan hingga tiket pesawat Marseille Bali.

Kjri Marseille berharap dengan acara kebudayaan seperti ini bisa semakin memperkenalkan negara Indonesia dan membuka peluang serta memajukan bidang pariwisata di Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *