Gebyar destinasi wisata andalan Indonesia di Nantes Prancis

Jumlah wisman Prancis terus meningkat. Statistik untuk tahun 2019 hingga bulan Oktober menunjukkan jumlah wisman Prancis ke Indonesia sudah mencapai 253.239 orang, dengan perkiraan devisa lebih dari USD300 Juta.


Indonesia kini tak hanya Bali. Dengan lebih dari 17 ribu pulau, ragam budaya, bahasa, serta variasi alam dari laut, gunung, lembah, hingga puncak salju, Indonesia menawarkan sejuta pilihan liburan. Inilah yang diusung oleh Paviliun Indonesia dalam pameran pariwisata Salon International du Tourism (SIT) Nantes, Prancis, yang berlangsung tanggal 24-26 Januari 2020 di Parc des Expositions de Nantes la Beaujoire. Dalam edisi ke-21 ini, SIT Nantes diikuti oleh 428 eksposan, terdiri dari TO/TA, pelaku industri pariwisata (airlines, hotel, restoran, spa, resort), serta delegasi sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Dari ragam pilihan tersebut, lima destinasi prioritas menjadi highlight Paviliun Indonesia. Dekor bertema Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, dan Borobudur pun menghiasi pameran di Nantes. “Tujuan utama adalah peningkatan jumlah wisatawan Prancis dan pemasukan bagi devisa negara, ini prioritas kita,” demikian disampaikan Dubes Arrmanatha C. Nasir.

Prancis merupakan salah satu target pasar wisman utama bagi Indonesia, khususnya untuk kawasan Eropa. Pemerintah Indonesia pun terus menggalakkan upaya untuk menggenjot angka ini. Paviliun Indonesia di SIT Nantes adalah salah satu strateginya, demikian ditambahkan Ibu Cicilia Rusdiharini, Minister Counsellor Pensosbud KBRI Paris. Oleh karenanya, KBRI Paris bekerja sama dengan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO), serta sejumlah TO/TA di Prancis yang menawarkan paket wisata ke Indonesia, yaitu Garuda Indonesia Holiday, Shanti Travel, La Route des Voyages, dan Le Tour d’y Voir. 

Untuk menarik perhatian para pengunjung SIT Nantes, Paviliun Indonesia mengadakan pertunjukan seni tarian, F&B tasting dengan produk Indonesia, serta memberikan hadiah-hadiah menarik, berupa voucher dari restoran-restoran Indonesia di Paris, serta Taman Simalem Resort dan Hotel Phoenix Yogyakarta dari Indonesia.

Luar biasa, dalam tiga hari kegiatan, sesi food tasting selalu sukses menarik perhatian warga Nantes. Alhasil, setiap produk yang dibawa, yaitu kopi Exotico, coklat Krakakoa, Teh Botol Sosro, dan kripik Kusuka selalu ludes. Di tahun ke-70 Hubungan Bilateral RI-Prancis ini, KBRI Paris memang berupaya untuk selalu mengintegrasikan setiap upaya promosi. Penggarapan potensi wisata adalah bagian dari diplomasi ekonomi, sehingga materi promosi kuliner/gastronomi, produk ekspor, hingga kain-kain tradisional selalu dipadukan dan diintegrasikan. 

Nantes terletak sekitar 400km arah barat Paris. Kota ini terkenal akan cerita sejarah yang panjang dari Prancis jaman kerajaan silam (Kingdom of France), kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan terbesar di Prancis di abad ke-18. Didukung situasi perekonomian yang baik, Nantes dan wilayah barat Prancis memiliki potensi wisman yang cukup besar bagi Indonesia.

Sumber:KBRI Paris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *