Desi,WNI yang Ikut Membuat Masker untuk Disumbangkan melalui Yayasan di Prancis

Desi Ratnasari WNI yang tinggal di Prancis menceritakan pengalamannya untuk ikut turut memberikan andil selama epidemi Covid-19 ini. Selain turut membuat masker melalui asosiasi untuk disumbangkan juga ia ingin membagi pengalaman bagaimana membuat masker tanpa mesin jahit untuk dipakai dalam keseharian. Ikuti cerita dan turorialnya.

Jumat minggu lalu saya dihubungi oleh petugas asosiasi untuk membantu membuat masker dari kain. Asosiasi ini bernama CSCS-MJC (Le centre socio-culturel et sportif – Maison des jeunes et de la culture) di asosiasi ini juga saya belajar bahasa Perancis.

Masker untuk disumbangkan kepada warga

Charente Departemen yang terdiri dari kurang lebih ada 19 kota kecil termasuk Angouleme bekerja sama dengan asosiasi untuk memanggil semua warga Charente yang bersedia membuat masker kain yang nantinya akan dikumpulkan dan didistribusikan keseluruh warga di Charente Departemen.

Masker yang akan dibuat adalah Masker model AFNOR, dan pola masker ini bisa didownload di website afnor.org, untuk membuat masker ini departemen Charente menyediakan material yang berupa kain dan benang sedangkan mesin jahit asosiasi kami yang menyediakan, karena di asosiasi kami ada kegiatan menjahit jadi bagi setiap warga yang bergabung di asosiasi CSCS-MJS yang bisa membantu menjahit tetapi tidak mempunyai mesin jahit bisa dipinjamkan sementara untuk membuat masker.

Untuk menjahit masker ini ada beberapa peraturan yang harus diikuti sebelum menjahit, saat menjahit dan pada saat akan menyerahkan hasil jahitan kepada petugas asosiasi, peraturan ini diantaranya setelah kain diterima harus didiamkan dulu selama 4 jam sebelum diproses, saat membuat masker disarankan menggunakan masker dan saat memberikan kepada petugas asosiasi harus dibungkus dengan baik.

Untuk kain dengan panjang 2,4 meter lebar 160 cm bisa membuat masker sebanyak 21 masker dan ada petunjuk cara memotong pola maskernya. Saya mendapatkan kurang lebih 7 meter kain untuk dijahit dan akan menghasilkan sekitar 63 masker, saya bertugas menjahit maskernya dan teman saya di asosiasi yang memotong kainnya dan kebetulan kami tetangga kami mengerjakannya di rumah kami masing-masing.

Semoga dengan membantu membuat masker kain dapat memberikan kontribusi yang baik kepada yang membutuhkan masker ditengah kelangkaan masker saat ini.

Tutorial Masker Jahit Tangan Untuk Dipakai Sehari-hari

Karena saat ini masker tidak bisa lagi kita dapat di Prancis karena diperuntukan langsung bagi para petugas medis dan para medis. Sementara masker menjadi salah satu perlengkapan yang sangat disarankan saat kita keluar rumah, baik itu belanja atau keluar dengan tujuan tertentu. Beberapa Pharmacy disekitar wilayah kami sudah tidak tersedia lagi masker bahkan dipintu masuk pharmacy sudah ditulis bahwa tidak tersedia lagi Masker.

Masker kain adalah salah satu solusi yang mudah dan bisa kita buat sendiri dirumah meskipun tidak ada mesin kita bisa menjahit manual dengan tangan dengan berbahan jarum, benang dan kain, untuk kain kita bisa pakai kain perca atau kain dari baju bekas yang sudah tidak lagi dipakai.

Berikut adalah video tutorial masker jahit tangan, saya menggunakan pola ukuran yang dibuat oleh Youtuber Perancis Nathalie Couture easy dan pola ukuran masker ini adalah model dari CHU de Grenoble, Perancis.

Tutorial masker jahit tangan mudah

2 tanggapan untuk “Desi,WNI yang Ikut Membuat Masker untuk Disumbangkan melalui Yayasan di Prancis

  • 29 April 2021 pada 13 h 18 min
    Permalink

    MashaAllah mulsimah Indonesia di Prancis bisa berjibaku, hebat!

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *