Peluang Kerja Sama Indonesia Arab Saudi Semakin Terbuka

KJRI Jeddah mendatangi dan mengadakan beberapa pertemuan dengan para pengusaha Arab Saudi untuk mempeluas kerja sama dibidang produk indonesia dan investasi di Tanah Air. Beberapa perusahaan sudah mengimport produk dari Indonesia dan mereka berharap bisa lebih memperbanyak peluang untuk mendatangkan produk indonesia.

Tim Ekonomi Perdagangan KJRI Jeddah diwakili Kepala ITPC Jeddah, Muhammad Rivai Abbas melakukan kunjungan ke perusahaan Bab Jeddah yang merupakan importir dan agen produk minuman kelapa merk Kara di Arab Saudi (01 Juli 2020).

Dalam pertemuan dengan CEO perusahaan Bab Jeddah, Adeeb Faidah dibahas berbagai perkembangan perdagangan saat pandemi. Dari pertemuan tersebut diperoleh informasi bahwa Bab Jeddah tertarik untuk mengimpor produk-produk baru dari Indonesia khususnya produk yang sehat dan alami seperti jagung kecil, tuna, dan pasta tomat.

Di hari yang sama, KJRI Jeddah diwakili tim Ekodag dan Imigrasi juga melakukan pertemuan dengan perwakilan perusahaan Urolithiasis and Sexual Diseases Treatment Center (UroTOD), Mohammad Zain.

Pihak UroTOD, menyampaikan keinginan perusahaannya untuk mencari mitra pengusaha Indonesia yang tertarik berinvestasi dan melakukan kerja sama di sektor pelayanan kesehatan dengan teknologi laser dari Turki untuk pengobatan batu ginjal dan saluran kemih tanpa tindakan operasi. Salah satu keunggulan UroTOD adalah memberikan penawaran biaya pengobatan yang lebih rendah.

Perusahaan UroTOD telah melakukan investasi dan kerjasama dengan beberapa negara seperti Somalia, Senegal dan Muritania. Kawasan Afrika dan Timur Tengah adalah pasar utama yang sedang digarap oleh UroTOD dan juga bermaksud mengembangkan usaha ke pasar Asia dengan skema investasi yang menarik.

Dua hari sebelumnya tim Ekodag KJRI Jeddah yang dipimpin oleh PF Ekonomi 1, Dr. Windratmo mengadakan pertemuan dengan Cosultant and Techinical Support, Perusahaan Pure Tech, Eng. Yousef I. Mousa, didampingi Business Development Manager, Muhamad Al Afif di kantor KJRI Jeddah (29 Juni 2020).

Dalam pertemuan, Yousuf I. Mousa mengungkapkan kekagumannya tentang potensi alam Indonesia yang kaya dan membuka peluang untuk investasi di berbagai sektor, terutama setelah berkunjung ke Indonesia pada Desember 2019 saat menghadiri acara BRIPreuneur yang dibuka oleh Presiden RI.Eng.

Yousef I. Mousa bersama mitra usahanya berencana untuk berinvestasi di Indonesia pada sektor power plant, pertambangan dan shortening (palm oil) berbasis minyak kelapa sawit dengan nilai investasi yang besar.

Minggu (28/06/2020) Tim Ekonomi dan Perdagangan (Ekodag) KJRI Jeddah yang dipimpin oleh Kepala ITPC Jeddah, Muhammad Rivai Abbas juga telah melakukan kunjungan ke perusahaan Mizanain di Jeddah.

Kunjungan diterima oleh owner perusahaan, Abdillah Bawazier didampingi Manager Pemasaran, Muhammad Yuslam. Pada kesempatan tersebut, kedua pihak membicarakan berbagai perkembangan hubungan dagang, perkiraan bisnis kedepan sebagai dampak pengenaan pajak VAT sebesar 15 % yang akan mulai diterapkan pada 1 Juli 2020 serta perkembangan penjualan perusahaan Mizanain selama masa pandemi Covid-19.

Selain itu, tim juga berkesempatan menawarkan varian produk baru Indonesia jenis sambal untuk dapat di impor oleh perusahaan tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa perusahaan Mizanain merupakan salah satu importir produk Indonesia di Arab Saudi. Diantara produk yang diimpor adalah: kopi santos, agar-agar merk Satelit dan lainnya.

Tim Ekodag KJRI Jeddah berkomitmen untuk mendukung dan membantu setiap upaya untuk peningkatan investasi di setiap sektor dan penguatan diplomasi ekonomi.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi alamat email berikut: econtrade.jeddah@kemlu.go.id, dan itpc.jeddah@gmail.com serta cc ke rivaiabbas@gmail.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *