KBRI New Delhi Fasilitasi Repatriasi 107 WNI yang Tertahan
“Sangat lega dan bersyukur sekali dengan adanya program repatriasi mandiri ini, saya sudah tertahan di India lebih dari tiga bulan, orang tua pun sangat khawatir dengan keadaan di India yang tak kunjung membuka penerbangan internasional. Perbekalan juga sudah sangat menipis.” Tutur Ersa salah satu pelancong.
107 orang WNI yang kembali ke Indonesia, terdiri dari 44 orang mahasiswa, 2 orang pelatih bulu tangkis, 4 pekerja terapis, 9 orang pelaut, 16 orang peziarah religi dan 42 orang lainnya merupakan profesonal dan pelancong/traveller.
Pesawat GA 8270 yang membawa 107 WNI tersebut merupakan Chartered Flight yang disewa oleh Pemerintah Fiji untuk mengangkut warga negaranya dari Indonesia dengan rute penerbangan Jakarta-Medan-New Delhi-Fiji. Tak ingin kehilangan kesempatan, melihat adanya peluang bisa membawa WNI dari New Delhi ke Indonesia, KBRI dalam kurun waktu kurang dari sepekan menyiapkan semua persiapan untuk memfasilitasi kepulangan para WNI yang masih tertahan di India.
Menariknya, WNI yang ikut repatriasi kali ini mayoritas yang berada di luar kota New Delhi dengan jarak tempuh yang cukup jauh, seperti Chandigarh, Aligarh, Chennai, Bangalore, Pune, Lucknow, Indore, Noida, Mumbai, Trichy, sehingga terpaksa harus menggunakan penerbangan domestik terlebih dahulu atau menempuh jalan darat yang cukup jauh.
Seperti yang dialami oleh kedua Perwira Siswa TNI yang menjalani studi di Army War College, Indore, Negara Bagian Madhya Pradesh, mereka terpaksa menempuh jalan darat selama 15 jam non-stop untuk bisa tiba di New Delhi tepat pada waktunya, karena pesawat domestik yang seharusnya terbang ke New Delhi sehari sebelum repatriasi ditunda hingga hari berikutnya.
Program repatriasi jilid-2 ini disambut dengan antusias tinggi oleh para WNI, mengingat mereka sudah hampir 4 bulan tertahan di India dan tidak bisa kembali ke tanah air karena kebijakan lockdown yang diterapkan oleh pemerintah India sejak tanggal 24 Maret 2020 lalu yang berakibat tidak tersedianya penerbangan internasional hingga saat ini.
Dubes RI untuk India, Arto Suryodipuro ikut turun langsung ke titik konsentrasi dan bandara IGIA New Delhi untuk memastikan semua persiapan keberangkatan pulang ke tanah air sudah sesuai dengan perencanaan.
Dubes RI Arto Suryodipuro menyatakan sangat merasa bahagia para warga Indonesia yang sempat tertahan iki akhirnya bisa pulang ke tanah melalui program repatriasi mandiri ini.
“Program ini merupakan implementasi dari komitmen Pemerintah RI dalam upaya menjamin keamanan sekaligus perlindungan bagi WNI di luar negeri, khususnya yang berada disituasi lockdown dan ancaman tertular oleh Covid-19,” Ujar Dubes Arto.