Rumah Indonesia di Paris Tawarkan Kopi Bermutu dari UKM di Tanah Air

Orang Prancis minum kopi rata-rata 2,5 kopi per hari. Kopi juga merupakan produk impor kedua terbesar di Prancis, setelah minyak. Hal itulah yang membuat banyak produsen kopi dari berbagai negara penghasil kopi berusaha memasukan kopi ke Prancis.

Di Paris La Maison De L’Indonésie atau Rumah Indonesia tak ketinggalan ikut genjar mempromosikan kopi Indonesia dari berbagai daerah. Eka Moncarre dari Rumah Indonesia menjelaskan beberapa alasan mengapa saat ini sangat aktif mempromosikan kopi dari para UKM di Indonesia melalui wawancara bersama Surat Dunia.

Surat Dunia (SD) : Alasan apa yang membuat orang prancis membeli kopi di La Maison De L’Indonésie?

Eka Moncarre/ Rumah Indonesia (EM/RI) : Indonesia adalah penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia. Di La Maison De L’Indonesia, kami bukan hanya mempromosikan semua jenis kopi terbaik yang ada di Indonesia yaitu : arabika, robusta, dan liberika, tapi juga membrandingkan kopi-kopi Indonesia di bawah merek terdaftar LA MAISON DE L’INDONESIE. Supaya orang-orang Perancis tahu dan mengenal bermacam kopi Indonesia, karena selama ini banyak barang-barang Indonesia yang dipromosikan dengan berbagai merek international tanpa menyebutkan berasal dari Indonesia.

SD : Bagaimana Rumah Indonesia dalam memilih berbagai jenis kopi untuk di pasarkan di Prancis ini dan kategori apa saja serta apakah Rumah Indonesia mengambil langsung dari UKM di Indonesia?

EM/RI : Kami menyeleksi semua kopi Volcanic terbaik di Indonesia dari Aceh sampai Papua, yang mempunyai cita rasa dan aroma tersendiri .
Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dari tanah, kualitas air, temperatur, dan berbagai macam hal lainnya yang ada di sekitar kopi yang ditanam tersebut. La Maison De L’Indonésie (Rumah Indonesia) bekerja sama langsung dengan petani kopi/pembina koperasi kopi di Indonesia karena 90% kopi Indonesia diolah oleh petani-petani kecil. Kami berusaha menghindari bekerja dengan tengkulak dan memprioritaskan fokus berkolaborasi dengan komunitas petani sekaligus berusaha mendorong perbaikan kesejahteraan petani kopi di Indonesia dan memberikan assistant untuk meningkatkan kualitas kopi Indonesia

SD : Orang Prancis sangat suka yang serba natural dan mengutamakan segi tradisional dibanding pabrik besar, bagaimana dengan kopi yang ditawarkan di Rumah Indonesia?

EM/RI : Mitra petani kopi kami di Indonesia menggunakan cara tradisional yaitu langsung dipetik dengan menggunakan kedua tangan, memanen buah kopi saat sudah matang, sehingga aromanya bisa berkembang. Semua pekerjaan dilakukan secara manual dan semua kopi dijemur di bawah sinar matahari.

SD : Bagaimana agar bisa lolos seleksi dan sesuai standar di Prancis?

EM/RI : Semua kopi yang dijual di Di La Maison De L’Indonesia melewati cupping test oleh team expert kopi kami. Semua kopi Indonesia diolah dan diroasting di Perancis oleh team kami di La Maison De L’Indonesia karena kami mengambil green bean dari Indonesia. Di La Maison De L’Indonesia, jenis kopi yang dijual adalah single origin berbentuk roasted bean, bubuk, dan kapsul biodegradable. Kapsul biodegrable ini adalah yang pertama ada di Perancis untuk Kopi Indonesia.

SD : Selain kopi produk apa saja yang banyak diminati oleh orang Prancis?

EM/RI : Untuk produk utama saat ini memang kopi masih menjadi unggulan. Namun coklat, jamu, rempah-rempah, teh, moringga, aromathérapie juga mulai banyak diminati bahkan dicari sebagai produk kado untuk acara tertentu. Kami sebentar lagi juga akan meluncurkan makanan organic, dekorasi/handicraft/ dari batik, ikat dan berbagai kain dari berbagai daerah di Indonesia.

2 tanggapan untuk “Rumah Indonesia di Paris Tawarkan Kopi Bermutu dari UKM di Tanah Air

  • 11 April 2021 pada 2 h 15 min
    Permalink

    Terimakasih atas info tentang export import. Saya pribadi sebenarnya pengen produk kami bisa masuk kriteria tentang import. Salah satunya teh celup DIATEAS daun kersen/ Cerry. Sangat berkhasiat untuk menetralkan gula darah dalam tubuh. Menyembuhkan imsomnia dan migrain akut juga bisa untuk diet. Kita memberdayakan banyak pohon pohon kersen yang belum dibudidaya dengan matang. Dan kita ambil peluang tersebut
    Demikian pemaparan kami semoga usulan kami untuk produk teh celup DIATEAS daun kersen bisa masuk sebagai komoditas export. Terimakasih

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *