Indahnya Buka Puasa Bersama di Perantauan Montpellier Prancis

Catatan Dini Kusmana Massabuau

Sudah tahun ke delapan kami sekeluarga mengadakan acara buka buasa bersama dengan PPI Montpellier tempat kami tinggal dan para sahabat sesama diaspora Indonesia.

Tahun ini kami kembali mengadakan acara Ramadan namun terasa lebih spesial karena kami diberi kesempatan untuk mendengarkan tauisah secara langsung dari Ustaz Dr. Moh. Abdul Kholiq Hasan, Lc, M.A, M. Ed yang merupakan Da’i Ambassador Dompet Dhuafa kerjasama antara Permiip dan Dompet Dhuafa.

Bersama Ustaz Dr. Moh. Abdul Kholiq Hasan (tengah), Konjen RI Arief Basalamah dan istri Dara Arief (kanan)

Satu lagi yang terasa istimewa adalah kehadiran dari perwakilan KJRI RI Marseille, Konjen RI Arief Basalamah berserta Ibu Dara Arief dan Fungsi Ekonomi Investasi Derry Putera Iskandar bersama warga Indonesia di Montpellier saling berbagi dalam menikmati acara buka bersama dikediaman kami. 23 tahun merantau baru kali ini ada Konjen dan staf KJRI mendatangi rumah warga untuk berbuka puasa. Ikatan dan kerjasama yang indah.

Suasana terasa begitu hangat, muslim dan pemeluk agama lainnya saling berbaur, membantu agar acara ini bisa berjalan dengan baik, di sinilah terlihat bagaimana sikap toleransi antar agama terjalin indah. Sebanyak 40 tamu kami yang hadir tidak hanya dari kota Montpellier namun ada juga dari Nîmes, Marseille tentu saja, Swiss dan Ustaz Moh. Abdul Kholiq dari Solo, Indonesia.

Sebagai nyonya rumah istilahnya, saya memasak berbagai masakan Indonesia. Saya untuk pertama kalinya memasak sayur asam, betul belum pernah saya buat sayur popular di Indonesia ini karena suami dan anak-anak tidak terlalu suka. Alhamdulillah hasilnya habis satu panci besar yang saya masak. Dan sebagai orang Sunda tak ketinggalan tentunya pete kami sajikan, nah kalau yang satu ini satu keluarga suka semuanya, bahkan anak sulung kami sering menggadokan pete!

Jujur butuh 3 hari untuk mempersiapkan berbagai jenis makanan yang masak sendiri ini, melihat masakan ludes habis dan para tamu merasa senang, rasa lelah terbayar kontan. Suamipun tidak ketinggalan berpartisipasi dari mulai beberes rumah untuk persiapan acara hingga membuat roti arab dan sausnya yang juga langsung ludes dilahap para tamu yang hadir.

Video bukber

Hidangan menjadi lebih beraneka ragam dengan bawaan makanan dari para sahabat kami. Ada yang membawa sambal goreng hati, tiramisu asli dari suami sahabat kami yang orang itali, sahabat saya seorang Katolik bahkan ikut berpartisipasi membawakan kolak candil kesukaan kami. Tak ketinggalan istri Konjen RI pun membawakan kami kue lumpur sebagai menu pembuka puasa.

Para tamu yang hadir mengaku banyak terkesan dengan acara bukber ini karena adanya siraman rohani secara langsung dimana setelah itu mereka bisa sharing dan berdiskusi dengan Ustaz Moh. Abdul Kholiq Hasan yang merupakan dosen UIN Raden Mas Said Surakarta. Beliau juga yang memimpin kami dalam shalat berjamaah magrib dan tarawih.

Hati kami begitu haru karena baru kali ini setelah 23 tahun merantau bisa mendapatkan siraman rohani, tarawih bersama dipimpin oleh seorang Ustaz dari Indonesia, serasa berada di tanah air. Bila Ustaz Hasan bertausiah akan pentingnya silaturahmi dan menjadi manusia yang bermanfaat, Konjen Arief Basalamah menyarankan agar para pelajar Indonesia yang saat ini sedang menimba ilmu untuk kembali ke tanah air setelah pendidikan usai untuk membangun Indonesia lebih baik dan maju.

Para pelajar Indonesia (PPI Montpellier)

Kami merasa beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki tingkat toleransi tinggi dan ikhlas dalam menjaga tali silaturahmi. Begitu juga setelah 23 tahun merantau baru kali ini Konjen RI Marseille mendatangi warganya untuk hadir acara Ramadan.

Acara buka puasa ini memang kami adakan demi menjaga dan memperkuat ukhuwah dan silaturahmi masyarakat WNI di Montpellier. Semoga acara buka puasa seperti ini bisa selalu kami lakukan karena sangat terasa sekali manfaat dan keindahannya baik secara ukhuwah agama dan juga silaturahmi dan toleransi bersama.

3 tanggapan untuk “Indahnya Buka Puasa Bersama di Perantauan Montpellier Prancis

  • 10 April 2023 pada 4 h 21 min
    Permalink

    Alhamdulillah, Barokallohu Fikum. Luar biasa , rumah tempat tinggal Ananda malam itu dipayungi para Malaikat, menjadi Taman Surga, pahala berlimpah.Malaikat berdoa “(Malaikat -malaikat) yg memikul ‘Arsy dan (malaikat) yg berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Rabbnya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang 2 yg beriman (seraya berkata ); “Ya Tuhan kami , dan ilmu yg ada pada-Mu meliputi sesuatu, maka berilah ampunan kpd orang2 yg bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka.”(QS 40;7). Silahkan terus ke ayat 8-9.Maha benar Allah dg semua Firman -Nya.

    Balas
  • 11 April 2023 pada 19 h 31 min
    Permalink

    MashaaAllah keren bisa adakan bukber di Prancis 👍

    Balas
  • 11 April 2023 pada 19 h 32 min
    Permalink

    Wah nyonya rumahnya pintar masak kayanya. Alhamdulillah masih ingat agama masih istikomah.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *