Penyerahan Kain Batik Indonesia dan Kain Tenango Meksiko kepada Menteri Perekonomian Meksiko oleh Duta Besar RI

Duta Besar RI untuk Meksiko dan staf KBRI Mexico City telah melakukan kunjungan ke Kementerian Perekonomian Meksiko (27/3) untuk bertemu dengan Wakil Menteri Perekonomian Urusan Perdagangan Luar Negeri (Subsecretario de Comercio Exterior/Under Secretary of Foreign Trade), Alejandro Encinas Nájera. Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar RI menyampaikan beberapa hal terkait hubungan ekonomi Indonesia dan Meksiko, antara lain mengenai pentingnya peranan Kementerian Perekonomian Meksiko dalam berbagai kegiatan perundingan perjanjian perdagangan internasional, baik bilateral maupun multilateral.

Ditekankan bahwa Indonesia dan Meksiko merupakan sesama mitra yang tergabung dalam berbagai organisasi multilateral seperti G20, MIKTA, APEC, dan berbagai forum multilateral lainnya, serta terkait peranan Meksiko sebagai Ketua MIKTA di tahun 2024. Selain itu, Duta Besar RI menggarisbawahi pentingnya Indonesia semakin mempererat hubungan perekonomian dengan Meksiko, terutama di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.

Duta Besar RI juga berkesempatan untuk memberikan hadiah dari Indonesia kepada Wakil Menteri Alejandro berupa pajangan berbingkai kaca berisi kain batik dari Indonesia dan kain tenango yang khas dari Meksiko. Tujuan dari pemberian hadiah ini adalah dalam rangka peringatan hubungan diplomatik Indonesia dan Meksiko yang ke-70 tahun (1953-2023). Hubungan bilateral antara kedua negara yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh dasawarsa tersebut menunjukkan betapa eratnya persahabatan antar kedua bangsa, maka Duta Besar RI mempersembahkan kolaborasi pembuatan kain batik Indonesia dengan kain motif tenango Meksiko untuk menunjukkan kemiripan namun juga kontras budaya antara kedua negara.

Kain batiknya dibuat oleh Wastra Batik, Semarang, yaitu desain batik bermotif “alas-alasan” dengan tulis tangan dan pewarnaan sintetis. Motif alas-alasan mengandung arti hutan-hutanan atau seperti hutan. Motif ini merupakan bagian dari motif tradisional, dengan berbagai jenis binatang. Makna filosofis dari motif ini adalah untuk mengajak orang lain untuk mawas diri, berlaku arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Motif ini sering digunakan oleh raja-raja untuk upacara besar.

Batik dengan motif ini dipilih dengan gambar flora dan fauna khas Indonesia atas permintaan KBRI Mexico City untuk menyesuaikan dengan motif tenango yang juga menggambarkan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan kain Tenango dibuat oleh Samuel Garcia Marcelo dari pusat kerajinan tangan Tenangos Më M’onda, atas permintaan KBRI Mexico City, yang menggambarkan motif dan warna khas tenango.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *