Peluang Ekspor Kelapa Kering ke Eropa
Eropa adalah importir kelapa kering terbesar di dunia. Kelapa kering adalah bahan pembuat roti dan kembang gula yang populer di Eropa. Permintaan terhadap kelapa kering didorong oleh semakin populernya masakan Asia, meningkatnya minat konsumen terhadap pola makan nabati, bebas gluten dan keto, serta meluasnya penggunaan kelapa dalam produk makanan. Importir utama adalah Belanda, Jerman, Inggris, Polandia, Perancis dan Belgia.
Eropa adalah wilayah pengimpor kelapa kering dalam jumlah besar. Impor yang datang dari luar Eropa berjumlah 93.000 ton pada tahun 2022. Importir besar lainnya termasuk Amerika Serikat (54.000 ton), Singapura (32.000 ton) dan Tiongkok (24.000 ton). Impor kelapa kering di Eropa relatif stabil. Sejak tahun 2018, kuantitasnya sedikit menurun sebesar 1% setiap tahunnya, namun nilainya meningkat sebesar 6% setiap tahunnya. Tingkat pertumbuhan tahunan dinyatakan sebagai tingkat pertumbuhan tahunan kumulatif (CAGR).
Impor kelapa kering Eropa mencapai 121.000 ton pada tahun 2022, senilai €325 juta. Namun, sebagian besar (23%) dari jumlah yang diperdagangkan adalah perdagangan internal Eropa. Impor langsung dari negara-negara penghasil kelapa berjumlah 92.000 ton pada tahun 2022. Istilah negara berkembang dalam laporan ini digunakan untuk menunjukkan negara-negara yang terdaftar dalam daftar penerima ODA OECD-DAC untuk aliran tahun 2022 dan 2023 (PDF).
Memiliki kolesterol rendah dan sedikit kalori, namun tinggi lemak, kelapa kering semakin banyak dikonsumsi oleh mereka yang menjalani diet rendah kalori, tinggi lemak, atau diet ketogenik. Dengan maraknya diet keto, kelapa kering kini lebih dari sekadar bahan penyedap rasa, kelapa kering telah menjadi makanan penurun berat badan yang penting.
Impor Eropa dari negara-negara berkembang turun selama 5 tahun terakhir, dari 96.000 ton pada tahun 2018 menjadi 92.000 ton pada tahun 2022. Tingkat perubahan tahunan impor kelapa kering Eropa dari negara-negara berkembang pada periode ini adalah -1% dalam volume dan 6% dalam nilai.
Pasar kelapa kering di Eropa cukup terkonsentrasi. Tiga negara menyumbang lebih dari 55% dari total impor. Belanda merupakan importir utama di Eropa (30%) pada tahun 2022, diikuti oleh Jerman (15%), Inggris (11%), Polandia (7%), Perancis (6%) dan Belgia (5%).
Produsen makanan kemasan adalah pengguna terbesar kelapa kering sebagai bahan pengisi coklat dan permen batangan. Kelapa kering juga digunakan sebagai bahan dan topping kue. Produsen coklat terkemuka di Eropa termasuk perusahaan multinasional besar seperti Mondelez, Nestlé, Mars, The Hershey Company, Ferrero dan Lindt & Sprüngli. Setiap negara Eropa juga memiliki produsen coklat dalam negeri yang membuat produk coklat private label dan produk kembang gula kelapa.
Contoh dari pasar terkemuka termasuk Tony’s Chocolonely (Belanda), Alfred Ritter dan Bahlsen (Jerman), Groupe Cémoi dan Gerlinea (Prancis), Baronie (Belgia) dan Eurohansa (Polandia).
Toko Roti adalah salah satu pengguna kelapa kering terbesar di Eropa. Banyak perusahaan menggunakan kelapa kering dalam produk seperti kue kering, biskuit atau kue. Beberapa grup toko roti besar di pasar Eropa adalah Finsbury Food Group, Associated British Foods, Le Duff, Aryzta, Jab Holding, Kingsmill dan Lantmännen Unibake.
Camilan kelapa ditawarkan sebagai bahan, misalnya sereal sarapan rumahan dan camilan manis siap saji. Beberapa contohnya adalah Farmer’s Snack (serpih kelapa), Nurture Brands (kelapa batangan) dan Alnatura (serpih kelapa organik).Pengguna kelapa kering lainnya termasuk produsen sereal sarapan, es krim, masakan Asia yang gurih, dan bahan makanan untuk industri roti dan gula-gula.