Promosikan Indonesia di Jerman, Ini Kemeriahan Indonesia Culture and Arts Festival 2024
Halo Sobat Surat Dunia, Agustus ini jadi bulan istimewa buat warga Indonesia. Bukan hanya yang di Tanah Air, tetapi juga bagi diaspora yang berada di luar negeri.
Di Frankfurt am Main misalnya, dari tanggal 9-11 Agustus berlangsung Indonesia Culture and Arts Festival atau ICAF 2024.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Konsul Jenderal RI di Frankfurt Antonius Yudi Triantoro, di SAALBAU Titus Forum, Nordwestzentrum Frankfurt pada hari Jumat, 9 Agustus 2024.
ICAF 2024 yang digagas oleh Merpati eV (Merah Putih Sejati) ini menurut ketuanya, Jofi Puspa, rupanya tidak hanya mengangkat culture (budaya), tetapi juga art atau seni Tanah Air makin diakui dunia.
“Di ICAF kita pengen banget mempromosikan seni-seni dari Indonesia, misalnya seni membatik, membuat songket, juga lukisan hingga fotografi. Kita angkat karena prinsipnya ingin membantu promosikan Indonesia khususnya kesenian-kesenian yang sedang didaftarkan untuk pengakuan UNESCO. Contohnya Tenun ikat dan Reog.”
Kemeriahan panggung ICAF diisi beragam acara seni dan budaya yang berasal dari sejumlah wilayah di nusantara, salah satunya Reog dari Ponorogo Jawa Timur yang dalam momen ini tampil sebanyak tiga kali.
ICAF 2024 juga turut menampilkan beberapa pameran seni dengan tujuan merepresentasikan kebudayaan dan seni Indonesia di perhelatan ICAF 2024 ini, seperti misalnya pameran Batik tulis kuno dan tenun ikat serta pameran foto tentang Indonesia.
Pameran Foto mengangkat tema keindahan alam, manusia dan budaya Indonesia dari beberapa fotografer ternama tanah air yaitu Darwis Triadi, The Eng Loe Djatinegoro, Ray Bachtiar dan juga fotografer Jerman yang cinta Indonesia, Frank Schulz.
Tak kalah menarik, ICAF juga menampilkan e-pameran lukisan karya pelukis-pelukis terkenal Indonesia (Meristerwerke) seperti misalnya Hendra Gunawan, Affandi, SudjonoKerton, S, Sudjojono.
Mengusung tema “Evoking the Beauty of Diversity”, ICAF 2024 digelar juga sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Selain itu, memperingati 72 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jerman.
Tidak hanya menampilkan pengalaman budaya, selama tiga hari, ICAF 2024 sajikan juga petualangan kuliner yang menyenangkan. Pasalnya, ada 40 stan bazar yang diisi aneka jajanan, makanan, kopi, pakaian hingga aksesoris. Semua memanjakan mata dan lidah para pengunjung.
Melalui ICAF 2024, diharapkan budaya Indonesia semakin dikenal. apalagi gelaran ini punya misi mulia, yakni mempromosikan kekayaan seni dan budaya Indonesia kepada publik internasional pada umumnya dan warga lokal Jerman pada khususnya.
Namun, tentu saja sebagai ajang silaturahmi para diaspora sekaligus kolaborasi para pegiat seni Tanah Air atau komunitas Indonesia yang berada di negeri perantauan. Keren ya!