Indonesia Menyelimuti Carrousel du Louvre, Paris
“L’Indonésie au Carrousel du Louvre”, adalah tema dari 22 karya foto perancang kawakan Indonesia, Edward Hutabarat yang resmi dibuka dengan pertunjukan kain lawas koleksi pribadinya, mengangkat tema “Selimut Nusantara”. Peresmian pameran yang menjadi tontonan tak terlupakan di lorong Carrousel du Louvre, Paris. Indonesia bisa berbangga karena malam 28 November 2023 semua mata tertuju melihat budaya Indonesia melalui foto dan wastra Nusantara.
Pameran foto sebanyak 22 tergantung di lorong Carrousel du Louvre ini merupakan sebuah perjalanan visual dan budaya melalui lensa desainer yang juga dikenal sebagai kurator seni dan budaya. Expo 22 foto hitam putih dan bewarna berlangsung dari 28 November 2023 hingga 8 Januari 2024.
Selain pameran foto, Edward juga menampilkan 20 wastra dari seluruh Indonesia, mulai dari Tenun Ikat dari Sumba dan Timor (NTT), Bali dan Sumbawa (NTB), Ulos dari Samosir dan Tenun Songket (Sumatera), Lurik Jogya dan Klaten (Jawa) hingga noken dari tanah Papua yang terbuat dari bulu ayam. Kain penuh perjalanan cerita kehidupan ini dibawakan oleh para model Internasional.
Usai peragaan busana, tamu yang hadir dimanjakan oleh suara indahnya diva Anggun. Hadir dengan gaun brokat putih diselendangi kain tenun merah kolekasi Edward Hutabarat, penyanyi dengan suara berat dan tinggi ini membawakan dua lagu; “Sahara” dan “Mimpi” diiringi permainan piano sang suami.
Pameran di Carrousel du Louvre ini adalah yang pertama kalinya bagi orang Indonesia bahkan Asia Tenggara. Edward mengaku dirinya tak pernah menyangka.
“Tidak pernah aja menyangka bisa pameran foto di Louvre, apalagi ini sekaligus bisa memperagarakan busana dan wastra koleksi saya. Semoga dengan pameran ini semakin bisa memperkenalkan keindahan dan peradaban Indonesia.”
Perjalanan Edward Hutabarat ke Prancis ini berkat berbagai dukungan salah satunya tim Best of Indonesia. Nina Hanafi sebagai pengaggas Best of Indonesia menyampaikan bahwa pameran L’Indonesie au Carrousel du Louvre adalah pameran pertama terbesar dan terlama di Paris. Lewat program ini pemilik restoran Djakarta-Bali ini berharap bisa lebih banyak lagi kedepannya menjembatani berbagai produk, jenama, dan talenta terbaik Indonesia di Prancis. Ketua Indonesian Diaspora Network (IDN) di Prancis juga menuturkan rasa harunya mengenai acara ini.
“Saya merasa sangat haru karena yang selalu saya kejar adalah bagaimana agar Indonesia lebih dikenal dan dicintai secara Nusantara bukan hanya tempat tertentu seperti Bali.”
“Bayangkan bisa pameran di sini, kita mendapatkan tempat destinasi nomor satu di Paris, sebuah tempat terpenting di Ibukota Prancis yang mana di Carrousel du Louvre ini sebulan itu bisa 700 ribu orang yang datang dan itu di hari biasa, coba saja bayangkan memasuki liburan natal dan tahun baru jumlah yang akan melewati tempat ini akan berlipat-lipat! Jadi itulah yang membuat saya sangat terharu, karena membayangkan begitu banyak mata yang akan melihat keindahan Indonesia melalui foto-foto besar yang bergantung secara megah.” Tutur Nina Hanafi.
Sementara Anggun yang ditemui Surat Dunia disela acara menyatakan suatu kebanggaan bisa kembali dipercaya untuk mewakili Indonesia khususnya di Carrousel du Louvre ini. Bahkan Anggun menyatakan saat membawakan lagu dirinya merasa gemetar membayangkan kain yang digunakannya memiliki sebuah cerita.
“Ya Bang Edo kan karya-karyanya itu selalu ada rohnya ya, misalnya aku memakai satu selimut ini yang ada isinya, ada ceritanya, ada kisahnya, dan aku membayangkan bagaimana seorang ibu menenun kain dengan benang emas ini. Bagi aku ini bukan hanya sekedar fashion show, tapi sebuah peragaan busana yang ada nilai plusnya. Sisi kultural pasti tapi kita seperti memakai sesuatu dengan membawa orang-orang dari Indonesia untuk mempresentasikan karya mereka dan ini yang membuat aku merasa sangat spesial.” Jelas Anggun.
Duta Besar RI untuk Prancis, Andorra dan Monako, Mohamad Oemar menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim pendukung yang jauh datang dari Indonesia untuk mempersembahkan The Best Of Indonesia atas panggung dunia di tempat yang paling banyak dikunjungi oleh para peminat seni di dunia. Dubes RI Mohamad Oemar juga mengajak untuk menjadikan Indonesia sebagai kebanggan dunia.
Dalam pembukaan pameran foto dan peragaan busana “Selimut Nusantara” turut hadir Franka Nadiem Makarim, dimana Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberikan dukungan penuh dalam acara ini.
Dalam sambutannya Franka Makarim menyampaikan rasa bangganya terhadap Edward Hutabarat yang berhasil menampilkan kejayaan dan keunggulan peradaban Indonesia di masa lalu, menjadi sebuah inspirasi untuk dijadikan bagian dari peradaban moderen dunia saat ini.
Putri dari Presiden Pertama Indonesia, Kartika Sari Dewi Soekarno yang akrab dipanggil Karina, ikut hadir memberikan selamat kepada Edward Hutabarat dan seluruh tim pendukung acara ini. Dirinya merasa bangga karena nama Indonesia bisa terdengar dan terlihat di Istana Louvre.
Melalui 22 foto yang dipamerkan di Carrousel du Louvre, Edward Hutabarat mengajak kita untuk menemukan keindahan kekayaan, pengetahuan yang diwariskan secara turun menurun, salah satunya melalui candi Borobudur sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Pameran foto “L’Indonésie au Carrousel du Louvre” mulai 28 November 2023-8 Januari 2024. Tiket: gratis.
Luar biasa, ikut bangga. Bravo untuk Bang Edo dan bravo untuk semua yang sudah membuat acara ini bisa terlaksana.
Kok aku merinding ya membayangkannya. Keren!
You are the best Anggun, selalu bangga tiap baca berita tentang dirinya di luar negeri.