Kultum Daring, Solusi Kebersamaan Umat Islam Indonesia di Selandia Baru saat Pandemi COVID-19
Kebijakan-kebijakan tersebut membuat umat Islam mengisi kegiatan di bulan Ramadhan menggunakan sarana digital untuk melakukan tadarus atau mendengarkan kultum Ramadhan secara bersama melibatkan banyak jamaah untuk membangun silaturahmi antar umat muslim di saat pandemi ini.
Umat Muslim Indonesia di Selandia Baru menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1441 H ini dalam suasana lockdown atau tinggal di rumah. Pandemi COVID-19 menyebabkan pemerintah mengeluarkan kebijakan masyarakat untuk tinggal di rumah, tidak berkumpul atau bergerombol secara fisik untuk dapat memutus mata rantai penyebaran virus yang sudah muncul sejak akhir tahun 2019.
Komunitas Muslim Indonesia di Wellington (UMI) dengan dukungan KBRI Wellington telah melakukan kegiatan Kultum Ramadhan sejak hari pertama bulan puasa 1441 H dengan menghadirkan pembicara atau ustadz terkemuka dari tanah air maupun negara lain seperti seperti Ustadz Musa Jundana Ihsan, Ustadz Iqbal Afnaf PhD, Aa Gym, Sheikh Ali Jaber dan lain-lain. Kultum Ramadhan ini dilaksanakan setiap hari menjelang berbuka puasa dan kultum perdana disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya.
Harapan besar bagi umat Islam saat ini khususnya jamaah UMI Wellington adalah menanti dimungkinkannya pelaksanaan sholat Idhul Fitri berjamaah, merayakan lebaran secara bersama-sama sebagaimana tahun sebelumnya.
Penambahan kasus baru COVID-19 di Selandia Baru yang dalam dua hari terakhir nol dan pada angka satu digit menaruh optimisme akan segera kembalinya kehidupan bermasyarakat, perkantoran, perusahaan dan tempat ibadah kembali dibuka sehingga umat muslim dapat kembali melakukan ibadah bersama
Sumber KBRI Wellington