Wow, Menu Khas Indonesia Jadi Sorotan di Ajang Kompetisi Kuliner Internasional di India

Untuk pertama kalinya, Indonesia mengikuti salah satu ajang kompetisi kuliner terbesar di dunia, 6th International Young Chef Olympiad (YCO) 2020. Chef muda asal Bandung, Hanif Muhammad Adhipradnya mewakili Indonesia.

Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh International Institute Hotel Management (IIHM), India dari tanggal 29 Januari s/d 2 Februari 2020 di empat kota besar India, New Delhi, Bangalore, Goa, Pune dan berakhir di Kolkata untuk acara penutupan.

Dua orang wakil dari setiap negara, terdiri dari satu orang chef dan seorang mentor darisebanyak 55 negara dari kawasan Asia Pasifik, Afrika hingga Eropa saling unjuk kebolehan dalam memamerkan keterampilan mereka dari berbagai compulsory course yang diberikan oleh juri dari tanggal 29 Januari 2020–1 Februari 2020. Setinggi apapun keterampilan para peserta mereka justru diuji ke basic skill, misalnya dengan bahan dasar ayam, mereka harus bisa menunjukkan hasil yang terbaikmulai dari persiapan, proses pengolahan, penyajian, dan cita rasanya.

Chef muda asal Bandung, Hanif Muhammad Adhipradnya (20 tahun), mahasiswa semester 5 jurusan Tata Boga dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung yang dulunya dikenal dengan NHI, didampingi oleh Ibu Ayu Nurwitasari sebagai mentor mewakili Indonesia di ajang kompetisi kuliner bergengsi ini. Sejak tiba di India, mereka harus berjuang menampilkan yang terbaik untuk menarik perhatian para juri dengan disiplin tinggi.

18 juri dari India dan luar negeri dihadirkan, di antaranya Prof. David Foskett, penulis buku best-selling “Practical Cookery Series”; Sanjeev Kapoor, India’s most celebrated chef; Chris Galvin, Michelin-starred chef-patron of Galvin Restaurants; Priya Paul, Chairperson Apeejay Surrendra Park Hotels Limited; Brian Turner, President of the Royal Acadmy of Culinary Art, dan Prof. Ron Scott dari International Hospitality Educator & Secretary, IHC, London. Mereka didatangkan tidak sekedar untuk memberi penilaian, tapi juga memberikan pelatihan yang berorientasi kepada pengembangan Chef Personality Development dan Culinary Arts.

Ajang YCO  yang dimunculkan sejak 2015 diperuntukan khusus kepada chef muda berusia 18 s/d 23 tahun.

Atase Pendidikan KBRI New Delhi, Lestyani Yuniarsih, yang hadir untuk mendampingi dan memberikan dukungan kepada tim Indonesia menilai, bahwa kegiatan YCO 2020 merupakan ajang yang sangat baik untuk bisa terus diikuti oleh Indonesia dalam rangka melahirkan chef-chef muda Indonesia yang profesional untuk mampu membawa dan mempopulerkan kekayaan khazanah kuliner Nusantara ke level internasional.

Selain itu, YCO juga merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk mereka saling belajar di antara sesama peserta dengan latar belakang yang sangat beragam dan ajang yang bagus untuk mulai membangun jejaring para chef muda dari berbagai Negara, serta mengulik dan berbagi pengalaman mereka.

“KBRI New Delhi akan mendukung sepenuhnya keikutsertaan wakil Indonesia di ajang ini, karena dengan partisipasi ini cita rasa kuliner Indonesia akan semakin dikenal oleh negara-negara lain, dan ini merupakan salah satu bagian dari soft diplomacy yang patut didukung” ujar Lestyani.

Meski saat ini wakil Indonesia belum mampu meraih juara pada pada ajang YCO 2020, namun setidaknya wakil Indonesia yang baru pertama kali mengikuti olimpiade ini berkesempatan menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari ajang ini. Dengan belajar dari pengalaman pertama ini, dapat dijadikan evaluasi untuk mempersiapkan diri lebih awal dan lebih baik untuk partisipasi mendatang, agar mampu tampil maksimal dan meraih hasil yang memuaskan.Pemenang YCO 2020 adalah antara lain, medali Perunggu diraih oleh Inggris, Perak oleh Filipina dan untuk ketiga kalinya medali Emas kembali diraih oleh Malaysia setelah sebelumnya di tahun 2015 dan 2018 sukses menjuarai ajang ini.

Sumber :KBRI New Delhi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *