Gelombang Akhir Repatriasi 17 ABK WNI, Total 720 ABK Berhasil Difasilitasi KJRI Marseille Selama Pandemi

Proses repatriasi ini merupakan bagian dari total penanganan dan bantuan kekonsuleran kepada 720 ABK WNI dari 8 (delapan) kapal yang berlabuh di Marseille dan satu kapal yang berlabuh di Pape’été Polinesia, teritori seberang laut Prancis di Samudra Pasifik.

MARSEILLE (1/7) – KJRI Marseille melakukan pendampingan repatriasi 17 ABK WNI Kapal Pesiar Le Boreal dan Le Lyrial yang saat ini berlabuh di Marseille. Repatriasi dari kapal pesiar di bawah manajemen prinsipal Compagnie du Ponant Prancis, menggunakan jalur penerbangan komersial yang berangkat pada tanggal 30 Juni 2020 dengan tujuan akhir Jakarta dan Denpasar.


Acting Konjen RI Marseille memberikan briefing kepada 17 ABK Kapal Pesiar Le Boreal dan le Lyrial sebelum kepulangan di bandara Marseille (30/6)

Proses repatriasi ini diharapkan sebagai gelombang terakhir kepulangan ABK WNI selama krisis Covid-19 di Prancis periode 16 Maret – 19 Juni 2020. Dari total 720 ABK yang ditangani, 513 ABK berangkat dari kota Marseille, dan selebihnya berangkat ke Indonesia setelah melalui Italia dan Jerman.

Seluruh Perwakilan RI di Perancis, Italia dan Jerman berkoordinasi intensif dalam proses pendekatan kepada pihak prinsipal masing masing kapal pesiar, serta dalam perjalanan dan transit para ABK WNI menuju tanah air. Fasilitasi Kementerian Luar Negeri RI serta otoritas terkait di Indonesia sangat mendukung kelancaran proses repatriasi pada saat kedatangan ABK di Indonesia.

Acting Konsul Jenderal Ri di Marseille, Erie Bawono saat melepas ABK WNI di Bandara Marignane Marseille menyampaikan bahwa setiap ABK WNI yang dipulangkan telah dibekali “Health Certificate“ dan “Certificate of Covid-19 Testing“ oleh pihak Prinsipal. Seluruh 17 ABK WNI dalam kondisi sehat dan tidak suspect/positif Covid-19. KJRI pada kesempatan ini juga telah membekali para ABK WNI dengan dokumen yang diperlukan pada saat perjalanan dan ketibaan di Indonesia.

Erie Bawono juga menyampaikan bahwa para ABK transit di Paris selama enam jam sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia, dan mendapat pendampingan kekonsuleran dari KBRI Paris. Para ABK menyatakan sangat menghargai upaya dan pendekatan Perwakilan RI di Prancis dalam proses kepulangannya, sehingga mendapat perlakuan sangat baik dari pihak prinsipal Compagnie du Ponant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *