Indonesia dan Andorra Peringati 25 tahun Hubungan Diplomatik

Indonesia dan Andorra memperingati 25 tahun hubungan diplomatik yang ditandatangani pada tanggal 26 Maret 1996. Untuk memperingati tonggak bersejarah tersebut, Menteri Luar Negeri, Retno L. P. Marsudi, dan mitranya, Maria Ubach, menyampaikan pidato ucapan selamat secara virtual.

Kedua Menteri berkomitmen untuk lebih memperkuat ikatan persahabatan berdasarkan rasa saling percaya dan saling menghormati. Hubungan dan kerja sama bilateral yang ada telah berjalan dengan sangat baik selama 25 tahun terakhir dalam berbagi prioritas dan kepentingan yang sama, seperti meningkatkan perdagangan dan investasi; memberdayakan perempuan dan pemuda untuk pembangunan; dan mengembangkan pariwisata berkelanjutan serta menjawab tantangan terutama yang terkait dengan pemulihan pascapandemi.

Kedua negara juga sedang menyiapkan penyelenggaraan serangkaian acara, yang akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang dengan tema “Menghubungkan Masyarakat, Membangun Masa Depan Kita”. Oleh karena itu, tujuan kegiatan peringatan adalah memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan hubungan antara anak muda dan warga negara kedua negara, antara lain melalui kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan.​

Kegiatan yang pertama dari peringatan ini akan berlangsung pada bulan April dan terdiri dari resepsi daring, di mana konser gamelan–ansambel musik tradisional Indonesia–akan disiarkan. Musik tersebut akan diinterpretasikan oleh seniman muda Andorra dalam bentuk karya lukisan. Ini akan menjadi cerminan bahwa terlepas dari jarak geografis dan perbedaan ukuran dan sosial ekonomi, Indonesia dan Andorra dapat bekerja sama secara harmonis dan berkolaborasi dalam menghubungkan masyarakat.

Indonesia dan Andorra juga telah menikmati kemitraan yang saling menguntungkan di tingkat multilateral. Kedua negara telah memiliki komitmen kuat dalam mempromosikan multilateralisme dan berkontribusi pada agenda global untuk perdamaian dan pembangunan. Prioritas bersama kedua negara antara lain penanggulangan terorisme, perubahan iklim, dan pandemi seperti Covid-19.

Selain itu, Menlu kedua negara menyepakati perlunya pemberdayaan perempuan dan pemuda, misalnya dengan memperkuat kehadiran perempuan dalam hubungan internasional. Andorra baru-baru ini mendukung pembentukan Jaringan Negosiator Wanita dan Mediator Perdamaian Asia Tenggara (SEANWPNM), sebuah inisiatif yang dipimpin oleh mitranya dari Indonesia dalam kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sebagai langkah ke depan, Indonesia dan Andorra menyatakan kesediaannya untuk memperkuat ikatan yang mempersatukan mereka, melalui upaya bersama yang inovatif dan kreatif untuk kepentingan kedua bangsa dan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *