Pandemi Tidak Menyurutkan Semangat WNI DI Jerman Meriahkan HUT Kemerdekaan RI

Meskipun pandemi sudah berlangsung selama lebih dari 1 setengah tahun dan belum ada kepastian kapan akan berakhir, hal ini tidak menyurutkan semangat Diaspora Indonesia di luar negeri khususnya di Frankfurt dan sekitarnya untuk memeriahkan HUT ke-76 Republik Indonesia. Dikarenakan penyebaran Covid-19 di Jerman saat ini cukup rendah, maka dapat dilakukan upacara bersama masyarakat dalam jumlah terbatas.

KJRI Frankfurt telah menyelenggarakan upacara bendera secaring luring dan daring. Upacara secara luring dihadiri oleh 250 orang peserta yang berasal dari perwakilan organisasi masyarakat di wilayah kerja KJRI Frankfurt serta masyarakat Indonesia yang tinggal di Frankfurt dan sekitarnya. Sementara secara daring, upacara telah disiarkan melalui live streaming di kanal Youtube KJRI Frankfurt (@indonesianinfrankfurt) dan mendapatkan 307 views.

Petugas upacara diseleksi dari pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di Frankfurt dan sekitarnya serta dilatih secara intensif selama 1 bulan. Konsul Jenderal RI Frankfurt, Acep Somantri menyampaikan kutipan pidato Presiden RI serta capaian diplomasi dan kegiatan yang telah dilakukan oleh KJRI Frankfurt selama satu tahun terakhir.

Selain itu dilakukan juga pemotongan tumpeng secara simbolis, pengumuman juara lomba HUT RI yang telah diselenggarakan secara luring dan daring, pemberian penghargaan kepada beberapa WNI atas inisitatifnya membantu korban banjir di wilayah Jerman bagian barat dan selatan beberapa waktu lalu, serta pemberian penghargaan kepada pegawai setempat di KJRI Frankfurt yang berkinerja terbaik.

Setiap peserta upacara yang hadir wajib membawa bukti vaksinasi lengkap atau rapid test antigen negatif. Setelah upacara bendera, diselenggarakan pula acara Panggung Gembira.

Berbagai acara hiburan ditampilkan dalam Panggung Gembira ini, mulai dari penampilan band oleh Bonnindo dan PPI Frada, menyanyikan lagu daerah diiringi organ tunggal oleh staf dan DWP KJRI Frankfurt, fashion show dan lelang amal Kebaya Wastra Nusantara oleh Santi Sutaji, penampilan tarian tradisional oleh grup tari Pesona Indonesia and Friends, Bhinneka Tunggal Kassel dan Grup Tari Tor-tor dari Freunde Indonesien e.V., penampilan gamelan oleh grup Wacana Budaya, penampilan angklung oleh Grup Angklung KJRI Frankfurt, Pameran Foto Tunggal oleh fotografer yang tinggal di Frankfurt, I Ketut Diastrana, bazaar kuliner oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Frankfurt, serta undian tombola yang disponsori oleh KJRI Frankfurt.

Hasil penjualan undian tombola sebesar 500 Euro disumbangkan melalui organisasi MERPATI e.V. untuk bakti sosial pemberian nasi bungkus bagi masyarakat kecil yang terdampak pandemi di Pontianak.

Selain upacara bendera dan Panggung Gembira pada tanggal 17 Agustus 2021, KJRI Frankfurt juga telah mengadakan berbagai kegiatan antara lain Bazaar makanan Indonesia secara daring sepanjang bulan Juli-Agustus 2021; Lomba Olahraga secara luring pada 24 Juli 2021 dan 1 Agustus 2021 dengan 4 cabang olahraga yaitu Catur, Gaple, Badminton, dan Pingpong; Lomba Virtual yang terdiri atas 5 jenis lomba yaitu lomba menghias tumpeng mini; Lomba menggambar untuk anak-anak; Lomba membuat video tentang makna HUT ke-76 RI; Lomba menyanyi lagu perjuangan; dan Lomba menari.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt bekerja sama dengan berbagai organisasi kemasyarakatan yaitu PERMIF e.V., SELINDO e.V., MERPATI e.V., Glejita Yoga, serta Pesona Indonesia and Friends telah melaksanakan berbagai kegiatan selama bulan Juli hingga Agustus 2021 dalam rangka menyemarakan bulan kemerdekaan.

KJRI Frankfurt juga telah menyelenggarakan acara Bincang Santai tentang Sourdough Bread Filosofi bekerja sama dengan DWP KJRI Frankfurt dan Kitchenhand pada 7 Agustus 2021. Serta Acara Fun Walk and More pada 14 Agustus 2021 bekerja sama dengan MERPATI e.V.

Satu tanggapan untuk “Pandemi Tidak Menyurutkan Semangat WNI DI Jerman Meriahkan HUT Kemerdekaan RI

  • 20 Agustus 2021 pada 11 h 30 min
    Permalink

    Banyak ya WNI di Jerman. Malah di LN bisa merasakan pesta kemerdekaan di Indonesia malah sulit.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *