Jokowi Temui Presiden Prancis Emmanuel Macron

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kemajuan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis. Hal itu menjadi salah satu poin pembicaraan Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hotel Splendide Royal, di Roma, Italia, pada Sabtu, 30 Oktober.

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Hotel Splendide Royal, di Roma, Italia, pada Sabtu (30/10/2021). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

“Presiden Macron, pada pertemuan ini, saya ingin mengatakan tiga hal. Pertama, saya menyambut baik kemajuan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis. Perjanjian kerja sama pertahanan antara menteri pertahanan kedua negara ditandatangani pada Juni lalu,” kata Presiden Joko Widodo, seperti dilansir situs resmi Sekretaris Kabinet.

Menurut Presiden, kesepakatan itu juga harus membuka ruang bagi kerja sama strategis, termasuk produksi bersama. Presiden mengatakan, investasi Prancis di industri pertahanan di Indonesia juga akan sangat diapresiasi.

Kedua, Presiden Jokowi dan Presiden Macron membahas perubahan iklim. Presiden Jokowi berpendapat bahwa implementasi Paris Agreement secara konsisten sangat penting.

“Indonesia memilih bekerja untuk memenuhi komitmen ini. Komitmen NDC Indonesia sejauh ini sudah on the track. Indonesia juga menargetkan net zero emission pada 2060 atau lebih awal dengan dukungan internasional,” jelasnya.

Lebih lanjut Presiden menjelaskan, dengan meningkatnya kebakaran hutan di banyak negara, kebakaran hutan di Indonesia berada pada titik terendah dalam 20 tahun. Indonesia juga telah mengurangi laju deforestasi secara signifikan. “Saya akan mengembalikan hutan mangrove menjadi 600.000 hektar dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan bakau terbesar di dunia.”

Di bidang energi, pada Agustus lalu, Presiden Jokowi mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta percepatan ekonomi berbasis teknologi hijau. Untuk itu, Presiden Jokowi meminta Prancis memperkuat kerja sama dalam pengembangan teknologi dan investasi yang terjangkau sehingga transformasi energi dan ekonomi dapat dipercepat.Isu ketiga yang dibahas kedua pemimpin adalah kepresidenan Indonesia di G20 tahun depan. Presiden Jokowi menjelaskan, kepresidenan Indonesia akan memprioritaskan inklusi dalam pemulihan ekonomi global pascaresesi. Berangkat dari pemikiran tersebut, Indonesia memilih mengangkat tema “Recovering Together, Recovering Stronger”.

“Saya menantikan dukungan Prancis untuk keberhasilan kepresidenan G20 Indonesia. Selama kepresidenan Indonesia di G20, Prancis juga akan menjabat sebagai presiden bergilir Dewan Uni Eropa. Ini akan menjadi momen strategis kerja sama antara Indonesia dan Prancis, baik dalam konteks bilateral, ASEAN-EU maupun G20-EU,” jelasnya.Selain itu, kedua presiden juga bertukar pikiran tentang kerja sama Indo-Pasifik.

Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya kerjasama ekonomi, pencapaian SDGs, transportasi laut dan konektivitas di kawasan Indo-Pasifik, sebagaimana tercermin dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific region. Kerja sama konkrit akan mampu meredam ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menlu Retno Marsudi juga hadir dalam pertemuan bilateral tersebut.

2 tanggapan untuk “Jokowi Temui Presiden Prancis Emmanuel Macron

  • 31 Oktober 2021 pada 19 h 24 min
    Permalink

    Keren Presidenku

    Balas
  • 31 Oktober 2021 pada 19 h 24 min
    Permalink

    Sehat selalu pak Jokowi, ikut bangga Indonesia terpilih jadi tuan rumah G20!

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *