Campur Aduk! Ini Rasanya Jadi Bagian dari Meriahnya Indonesia Festival Frankfurt 2022

Catatan Aulia Kurnia Hakim

Meski Indonesia Festival Frankfurt (IFF), sudah berlalu lebih dari satu minggu, ada banyak hal yang ingin saya bagi buat para sobat Surat Dunia.

Pertama kali ikut kepanitiaan event gede di luar negeri, yaa IFF ini. Saya diajak senior kampus, Mas Wahid yang sedang menempuh kuliah di S3 Southeast Asian Studies Goethe Universitaet. Tetapi, karena magang di KJRI Frankfurt, saya jadinya lebih terlibat di KJRI. Meski begitu, baik di kepanitiaan IFF di bawah naungan Merpati E.V maupun KJRI, sama-sama sibuk dan pegel hihhi.

Acara yang berlokasi di Salbaau Titus Forum Nordweszentrum Frankfurt am Main ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari Jumat 16 September sampai Minggu 18 September 2022.

Kegiatannya banyak banget! Mulai dari Tourism Forum, Diplomatic Reception, Upacara pembukaan, Forum Bisnis hingga panggung hiburan. Salah satu yang ditunggu adalah tombola alias undian berhadiah bagi pemegang nomor tiket. Hadiahnya mulai dari satu dus mie instan sampai tiket Jerman-Jakarta. Asyik ya!

Tidak lupa juga ada aneka workshop, seperti gamelan, batik, membuat aksesoris, Bahasa Indonesia untuk pemula, sampai menari Reog. Di samping itu juga ada launching buku Die Jakarta Trilogie oleh Axel Weber sampai aneka diskusi menarik yang pastinya mencerahkan.

Pemvrov D.I Yogyakarta
Pemvrov Bandung
Pemkab Ponorogo
Pemvrov KalBar

Oiya jangan lupa, ada bazaar makanan dan produk tekstil khas tanah air sampai promosi dari negara-negara ASEAN. Pokoknya pengunjung diharapkan puas lahir batin. Kalau melihat rundown, acaranya full di berbagai lini. Belum lagi ada pameran produk dan pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Provinsi Aceh, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Kalimatan Barat, Kota Pontianak, Kabupaten Bojonegoro, Kota Bandung hingga Kabupaten Ponorogo.

Oiya terkait Ponorogo, di IFF hari kedua ada penampilan spesial dari Reog Ponorogo. Mereka punya program ‘Reog goes to Europe’ dan rencana mengajukan Reog sebagai warisan budaya tak benda UNESCO. Cerita lengkapnya ada di tulisan yang akan datang ya hehe.

Sebagai orang Indonesia yang ada di perantauan, saya mengajak teman-teman warga lokal alias orang Jerman. Seneng banget, ternyata banyak yang antusias dan penasaran. Jika sedang tidak sibuk bertugas, saya usahakan untuk menemani sebentar. Ada yang mencoba jamu, ada yang main ke stand daerah, bahkan ada yang cobain main gamelan hihihi. Seru banget! Mereka merasa terkesan, dengan tiket 5 euro, sebagai pengunjung banyak hal seru yang bisa dilihat dan dirasakan.

Menurut Konjen RI Frankfurt Acep Somantri, IFF ini merupakan kegiatan promosi Indonesia secara komperhensif dan terpadu yang pertama kalinya di Frankfurt. Ke depannya diharapkan dapat diselenggarakan secara reguler.

IFF 2022 juga merupakan bagian dari peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman. Meski baru pertama kali digelar, tidak disangka-sangka tiketnya sold out atau laris manis sebelum hari-H. Jofi Puspa atau Kak Jo selaku ketua panitia sebut, telepon selularnya tidak berhenti berdering karena banyak banget orang nanyain tiket hehehe. Namun satu hal yang Kak Jo syukuri bahwa kepanitiaan IFF ini tuh bisa menyatukan banyak hal lewat manajemen kasih. Kemudian, meski banyak banget tantangannya, Kak Jo mengapresiasi semua yang sudah terlibat. Pengunjung puas, panitia lemas hehehe.Well, semoga dengan ini makin banyak turis Jerman yag datang ke Indonesia ya!

Satu tanggapan untuk “Campur Aduk! Ini Rasanya Jadi Bagian dari Meriahnya Indonesia Festival Frankfurt 2022

  • 1 Oktober 2022 pada 12 h 37 min
    Permalink

    Kak Ollie tulisannya selalu seru deh

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *