Bazar Asean Marseille Sukses, Pengunjung yang Hadir Mencapai Lebih dari 1000

KJRI Marseille menjadi tuan rumah penyenggaraan Bazar ASEAN pertama pada tanggal 16 Oktober 2022 yang diorganisasikan oleh Business Club ASEAN PACA yang berbasis di Prancis selatan.

Konjen RI Arief Basalamah secara simbolik dengan pemukulan gong membuka Bazar ASEAN di halaman kantor KJRI. Konjen Arief menyampaikan bahwa Bazar perdana ini membuka kesempatan kepada warga masyarakat asal negara ASEAN untuk mempromosikan budaya dan kuliner, dengan dukungan dari Perwakilan atau Konsulat masing masing di Marseille.

Bazar yang dihadiri sedikitnya 1.200 pengunjung dari berbagai kalangan menjadi momen baik untuk promosi program “Indonesia Spice Up the World”, dengan sajian makanan, kue jajanan pasar dan minuman tradisional, sebagaimana disampaikan oleh Konjen Arief Basalamah.

Terdapat tiga pavilon makanan yaitu dari Indonesia, Thailand dan Vietnam. Disamping itu, ditampilkan pentas budaya masing masing negara, antara lain seni bela diri Muay Thai dan parade pakaian tradisional dari Thailand, Dragon (Barongsai), tari dan seni bela diri tradisional Vietnam.

Presentasi dari Indonesia adalah Tari Trunajaya dan Pendet, Gamelan Baleganjur oleh group Bintang Tiga serta Musik Indonesia yang dibawakan oleh band Les Crevettes (KJRI Marseille).

Pavilion makanan dari tiga negara didukung oleh para profesional bidang kuliner dan pemilik restoran di wilayah Marseille dan sekitarnya.

Pavilion Indonesia didukung oleh pemilik restoran dan para juru masak makanan Indonesia, termasuk diaspora yang memiliki keahlian dalam masakan Indonesia. Disamping itu juga dipresentasikan secara langsung cara pengolahan dan penyajian makanan yang menggunakan bahan makanan dan rempah Indonesia yang dapat diperoleh di pasar setempat.

Makanan yang disajikan adalah sate, rendang, nasi goreng, gado gado, aneka kue tradisional, tempe dan gorengan, serta minuman khas seperti wedang ronde. Selain itu dijual minuman teh dalam kemasan dan bir merek terkenal dari Indonesia.

Kriteria dari BC ASEAN PACA untuk partisipan bazar cukup ketat, antara lain adalah penanggung jawab pavilion harus memiliki lisensi usaha kuliner yang biasanya dimiliki oleh pemilik usaha restoran. Partisipan juga diwajibkan memberikan informasi dasar tentang kandungan bahan dan rempah yang digunakan, sesuai standar yang berlaku di Prancis. Kriteria tersebut justru memberikan dorongan positif kepada partisipan untuk menyajikan makanan dan pelayanan terbaik.

Bazar ASEAN mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat. Ikut hadir pejabat daerah antara lain, Wakil Presiden Dewan Metropolitan Aix-Marseille-Provence bidang Dana Eropa dan Hubungan Internasional, Didier Parakian, dan Wakil Walikota Marseille Sektor 4 (membawahi Arrondisement 6 dan 8 ) Jean-Marc BONNAFOUS.

Business Club ASEAN PACA didirikan pada 19 November 2019, beranggotakan para pengusaha yang berasal dari negara negara ASEAN, dengan misi promosi ekspor dari negara negara ASEAN ke pasar Prancis. BC ASEAN PACA aktif mempromosikan produk UKM dan kuliner, dengan proyeksi ke depan membangun jaringan usaha distribusi dan penjualan produk UKM, rempah dan bahan makanan.

Pada Bazar tersebut, Malaysia dan Filipina belum ikut serta membuka pavilion, namun diasporanya turut hadir. Proyeksi ke depan akan diadakan Bazar ASEAN setiap tahunnya yang didukung konsulat negara negara ASEAN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *