Azan Langgam Jawa Menggema di Tenda Ramadan Moskow

Kumandang azan magrib berlanggam Jawa yang dilantunkan Muhammad Reza Syah Pahlevi, mahasiswa tahun keempat jurusan aircraft engineering – Moscow Aviation Institute,  menandai ifthar bagi ratusan pengunjung acara budaya “Malam Indonesia: Selamat Berbuka Puasa (прятного ифтара)“ dalam even tahunan “Tenda Ramadhan 2024” yang digelar KBRI Moskow bersama Badan Spiritual Muslim kota Moskow (BSMM), di pelataran Masjid Memorial Moskow, Kamis (28/3/2024). 

Azan magrib berlanggam Jawa

Sebelumnya, kegiatan “Tenda Ramadhan 2024” hari ke-18 ini dibuka Ketua BSMM Mufti Ildar-hazrat Alyautdinov yang menyampaikan apresiasi atas partisipasi KBRI Moskow yang kedua kalinya dan harapan agar Indonesia terus berpartisipasi pada tahun-tahun berikutnya demi semakin mempererat tali persahabatan dan kerja sama masyarakat kedua negara. Selanjutnya Imam masjid Memorial Moskow, Damirzhan Zainutdinov menyampaikan tausyiah tentang manfaat puasa bagi kesehatan.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Jose Antonio Morato Tavares dalam sambutannya menyampaikan belasungkawa sehubungan aksi teroris di Crocus City Hall Moskow, pada 22 Maret 2024 dan sekilas menjelaskan makna tema Tenda Ramadan yang diusung Indonesia.

Dubes RI menyampaikan sambutan

“Melalui kegiatan budaya “Malam Indonesia,” kami ingin menampilkan suasana gembira Ramadhan di Indonesia sedangkan ungkapan “Selamat Berbuka Puasa” tidak semata ucapan saat ifthar namun juga ungkapan empati, penghargaan, dan juga doa bagi kesehatan satu sama lain selama berpuasa,” tutur Dubes Tavares.

Dubes RI dan Imam Masjid Memorial

Selesai pembukaan, acara “Malam Indonesia” diisi tayangan video wisata Islami di Indonesia, video lini masa 74 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Rusia, hafalan surat Al-Quran oleh anak-anak Indonesia, testimoni berpuasa Ramadhan di Indonesia oleh Magomed Magomedov (alumni penerima beasiswa Kementerian Agama RI) asal Dagestan, Rusia; dan sajian lagu Islami “Ramadhan Tiba” dan “Insya Allah” oleh mahasiswa anggota PERMIRA (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia) Amy Maulana, Perwil Ashari dan Fadel Ahmad.

Hafalan Surah Quran oleh anak Indonesia

Usai kumandang azan magrib, 500 pengunjung Tenda Ramadan sambil menyantap sup labu, beef-stroganov, aneka buah, kurma, kue dan biskuit, menikmati hiburan lagu “Ya habibal qolbi”, “Tholama Asyqu” dan Thola’al Badru” oleh grup El-Santri yang beranggotakan 7 mahasiswa PERMIRA (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia), yakni Muhamad Reza Syah Pahlevi, Ahmad Nauval, Muhammad Alfarisie, Syauqi Husna Ababil, Yahya al-Fatih, Rifki Ulul Azmi, dan Hanif Hidayatullah.

Penampilan mahasiswa Indonesia di “Tenda Ramadhan

Ketujuhnya adalah alumni pesantren di pulau Jawa dan sudah 3 tahunan kuliah di jurusan aircraft engineering, manajemen SDM, nuclear engineering, politik-ekonomi, dan migas di beberapa kampus di Moskow.

Kegiatan “Malam Indonesia” diakhiri dengan quiz mengenai Indonesia yang dibawakan MC acara berbaju batik dan pici, Damir Safayev, dan meriah memperebutkan 10 hadiah suvenir khas Indonesia kepada pemenangnya.

MC Damir Safayev dan Amy Maulana

Event tahunan “Tenda Ramadhan” diselenggarakan BSMM sejak 2006 dan merupakan satu-satunya kegiatan ifthar di Rusia yang mengundang partisipasi penampilan seni budaya perwakilan diplomatik asing atau organisasi kemasyarakatan, sementara di banyak masjid atau cultural center di Rusia kegiatan di bulan Ramadhan hanya ifthar didahului tausyiah sebagaimana umumnya di Indonesia.

Dubes RI bersama para tamu menikmati hiburan
Iftar di tenda ramadan

Pada “Tenda Ramadhan 2024” diikuti perwakilan kedubes Arab Saudi, Turki, Kyrgystan, Kazakstan, Qatar, Uzbekistan, Turkmenistan, Azerbaijan, Tajikistan, Iran, Afghanistan, berbagai subyek federal dan ormas di Rusia.

2 tanggapan untuk “Azan Langgam Jawa Menggema di Tenda Ramadan Moskow

  • 4 April 2024 pada 6 h 57 min
    Permalink

    MashaAllah Rusia luar biasa dalam mendukung agama, heran banyak yang bilang justru Rusia anti agama apalagi Islam padahal kenyataannya justru malah sebaliknya.
    KBRI Moskow keren.

    Balas
  • 12 April 2024 pada 8 h 34 min
    Permalink

    Bersyukur banget agama islam dihormati di negara yang notabene indentik dengan otoriter.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *