WNI di Belanda Rayakan Idulfitri Diberbagai Mesjid yang Dikelola Diaspora Muslim Indonesia

Hari raya Idulfitri 1 Syawal 1445 H di Belanda ditetapkan pada hari Rabu, 10 April 2024. Hal ini sesuai dengan hasil musyawarah alim ulama dan tokoh-tokoh umat Islam di Belanda pada 24 Maret 2024 lalu.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, beserta keluarga menunaikan sholat Idulfitri di Masjid Al Hikmah Den Haag. Ibadah ini juga diikuti lebih dari 800 umat muslim di wilayah Den Haag dan sekitarnya. Salat dimulai pukul 09.00 waktu setempat dan dipimpin oleh imam sekaligus khatib Ustadz Dr. Muhammad Masrur Kabul, LC. MA. yang datang dari Indonesia. Khutbah yang disampaikan bertema sukur dan muhasabah diri di hari yang fitri.

Setidaknya terdapat 10 masjid di Belanda yang dikelola komunitas umat muslim Indonesia. Masjid-masjid tersebut tersebar di berbagai kota, antara lain: Al-Hikmah di Den Haag; Al-Ikhlas dan Euromuslim di Amsterdam; SGB (Stichting Generasi Baru) di Utrecht; Al-Himmah, PPME, dan ICCN di Rotterdam; Annur di Waalwijk; Yasin Taklim di Wageningen; dan Bait Al-Raahman di Ridderkerk yang dikelola komunitas diaspora muslim Maluku. Sejak pasca-COVID tahun 2022, pelaksanaan sholat Idulfitri di masjid-masjid ini selalu dipenuhi jemaah, khususnya dari kalangan WNI diaspora.

Idulfitri tahun ini bertepatan dengan hari kerja di Belanda. Sejumlah WNI mengaku telah meminta cuti kerja dari jauh hari untuk dapat menunaikan salat Id. Sementara itu, sejumlah sekolah lokal yang memiliki banyak siswa muslim memberikan izin khusus bagi mereka yang merayakan Idulfitri, atau yang lebih dikenal dengan ‘Festival Gula’ (Sugar Festival) di Belanda. Tidak jarang sekolah-sekolah di wilayah komunitas Turki/Maroko bahkan mengadakan program spesial di sekolah untuk para siswa, seperti acara makan bersama.

Dubes Mayerfas mengatakan bahwa Idulfitri ini tepat sekali waktunya untuk dimanfaatkan sebagai momen berefleksi dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, maupun bernegara.

“Kita baru saja melalui dan menjalani pesta demokrasi, di mana kita merayakan perbedaan pendapat, perbedaan pilihan. Kini saatnya kita sejukkan kembali suasana, saling merangkul dan berjabat tangan untuk bersama-sama memajukan bangsa.

“Selain itu, Dubes RI juga mengingatkan pentingnya meningkatkan solidaritas dan toleransi. Hal ini menjadi semakin krusial di masa dunia menjadi semakin terpolarisasi terkait isu Gaza dan masih adanya diskriminasi serta ujaran kebencian yang dilatarbelakangi agama maupun ras, termasuk di Belanda.

“Semoga WNI di Belanda dapat memberikan contoh sikap perilaku yang mencerminkan toleransi dan harmoni meskipun berbeda suku, agama, maupun kepercayaan, yang sebenarnya sudah kita jalankan selama ini. Mari kita tunjukkan ini sebagai identitas dan kekuatan kita sebagai bangsa Indonesia.

“Sebagaimana tradisi di tanah air, ibadah sholat Idulfitri juga dilanjutkan dengan acara saling bersalaman dan bersilaturahmi di antara para Jemaah dari usia dewasa hingga anak-anak yang memenuhi Masjid Al-Hikmah Den Haag hingga ke halaman.

Satu tanggapan untuk “WNI di Belanda Rayakan Idulfitri Diberbagai Mesjid yang Dikelola Diaspora Muslim Indonesia

  • 27 April 2024 pada 22 h 11 min
    Permalink

    Terdapat 10 masjid di Belanda yang dikelola komunitas umat muslim Indonesia, MashaAllah hebat ya.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *