Kuliner Indonesia kembali Sukses di Pameran Sirha Budapest
Keikutsertaan Indonesia di pameran Sirha Budapest 2020 ini, menjadi ajang pertemuan B2B bagi para pelaku industri dan potensial di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Pameran ini ditargetkan mampu meningkatkan ekspor makanan dan minuman dari Indonesia ke Eropa Tengah dan Timur.
Pameran dagang tersebut diselenggarakan mulai 4-6 Februari 2020 di Hungexpo Budapest, Hongaria, “Pameran ini merupakan ajang promosi yang sangat pas untuk memperkenalkan aneka produk makanan dan minuman unggulan Indonesia ke pasar Eropa Tengah dan Timur (ETT),” ujar Duta Besar Indonesia di Budapest Abdurrachman Hudiono Dimas Wahab.
Menurut Wahab, pihaknya berharap semakin banyak buyer dan pengunjung yang mengenal produk Indonesia, “Selanjutnya mereka bisa berbisnis langsung dengan perusahaan Indonesia dan mendapatkan informasi mengenai akses pasar dan peluang memasukkan produk makanan dan minuman Indonesia, yang bercitarasa autentik,” kata Dubes Dimas Wahab.
Sirha Budapest 2020 merupakan pameran dagang dua tahunan bertaraf Internasional dan bergensi di Kawasan Eropa Tengah dan Timur (ETT). Perhelatan ini diikuti oleh lebih dari 300 perusaha, yang 30 persen di antaranya berasal dari korporasi besar di luar Hongaria yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman, HoReCa (Hotel, Restaurant, dan Catering), gastronomi, dan packaging industry.
Sebagai rangkaian acara Sirha Budapest 2020, juga akan diadakan berbagai event seperti “Bocuse d’Or”, “Sirha Budapest Dessert Competition”, “Omnivore World Tour” serta berbagai forum dan seminar menarik seputar produk makanan, minuman dan HoReCa.
Dalam pameran ini, Paviliun Indonesia yang menempati area berbentuk island seluas 75 m2 dengan menampilkan 10 perusahaan Indonesia yang bergerak dalam sektor makanan dan minuman. Mereka menampilkan produk-produk, antara lain bahan pembuat kue seperti cake mix, cookies mix, pudding mix; permen kopi, biskuit kopi, wafer, kerupuk, chips, produk keju olahan dan mayonaise, tuna kaleng, instant noodles, aneka kopi Indonesia, minuman coklat, produk santan dan air kelapa, produk bawang putih dan juga produk kacang mete serta gula kelapa.
Untuk memikat pengunjung dan lebih memperkenalkan kuliner Indonesia, paviliun Indonesia menampilkan demo pembuatan beberapa menu, yang menggunakan bahan dari produk dari 10 perusahaan tersebut.
Dubes Wahab meminta keikutsertaan Indonesia perlu dalam Sirha 2020, dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperoleh buyers maupun potential buyers. Dengan begitu ekspor produk makanan dan minuman Indonesia dapat terus meningkat, “Pasar makanan dan minuman di Hongaria dan ETT masih terbuka lebar,” ujar Wahab.
Kepala ITPC Budapest Addy Perdana menambahkan bahwa Hongaria merupakan mitra dagang yang sangat strategis bagi Indonesia. Sampai dengan periode bulan Januari – September 2019, total perdagangan Indonesia – Hongaria mencapai senilai US$120,97 juta.
Ekspor Indonesia ke Hongaria mencapai US$57,10 juta sementara impornya mencapai US$63,87 juta. Ekspor Indonesia ke Hongaria selama periode bulan Januari – September 2019 mengalami kenaikan sebesar 8,08 % YoY, dengan capaian nilai sebesar US$57,10 juta. Sementara Posisi Indonesia di pasar Hongaria menduduki peringkat ke-47 dengan pangsa 0,1% pada tahun 2018.
Sumber: KBRI Budapest