HARIMAU SUMATERA HEWAN BERADAT VI (85B)
Aku melepas pandang pada satu bintang yang lebih terang di timur. Posisinya sudah membuat kepala sedikit mendongak. Ini penanda sebentar
Baca SelengkapnyaAku melepas pandang pada satu bintang yang lebih terang di timur. Posisinya sudah membuat kepala sedikit mendongak. Ini penanda sebentar
Baca SelengkapnyaAku dan Nyi Ratih berdiri di atas batu menatap ke darat dan bibir cadas yang menguntai ke laut. Debur ombak
Baca Selengkapnya“Kita akan kedatangan tamu dari seberang, adik-adik. Salah satu tamu kita adalah adik seperguruan kita yang sengaja Eyang guru ajak
Baca SelengkapnyaAku bersama para Puyang guru dan nenek kakekku berjalan pelan menuruni tebing ujung Dempu. Kata Puyang, kami akan ke Talang
Baca SelengkapnyaAku masih khusuk berzikir sesuai perintah Puyang Pekik Nyaring. Waktu baru menunjukkan pukul sembilan malam. Satu jam lagi, aku akan
Baca SelengkapnyaBaru saja aku meletakkan pantat di lantai hendak menyantap wajik kembali, tiba-tiba aku merasakan angin semilir. Tidak jelas dari mana
Baca SelengkapnyaSejak tadi pagi hujan turun tidak henti. Pucuk-pucuk daun basah kuyup dan meneteskan air. Tidak terdengar suara satwa seperti biasanya
Baca SelengkapnyaLelaki paruh baya itu melakukan gerakan seperti meyembah lalu berinteraksilah dengan salah satu penduduk lembah itu lewat batin. Makhluk asral
Baca SelengkapnyaLangit gelap pekat. Di antara daun pohon petai cina tua yang menjadi pelindung kopi, nampak kedap-kedip seperti mata mengantuk. Kata
Baca SelengkapnyaSuara mendengkur Nenek Kam terdengar turun naik teratur. Dalam hati, meski mendengkur seperti ini, Nenek Kam tahu saja apa yang
Baca Selengkapnya