Sastra Budaya

Tiga nenek gunung yang kami tunggangi sudah mulai berjalan pelan. Kami berada di antara cadas berwarna merah bata, mirip seperti

Semua buku sudah kubongkar, tapi buku yang kucari belum juga kutemui. Seisi rumah sudah kutanya satu-satu ada tidak yang melihat

Benar saja, hujan turun sangat lebat. Aku bersyukur hujan pasti membantu membersihkan anyir darah truk yang tabrakan tadi siang. Sejenak

Tidak terasa, habis juga waktuku di karantina pasca pemulihan kaki yang patah. Satu tahun. Waktu yang cukup panjang. Aku sudah

Sukamakmur perbatasan Indragiri dan lintasan ke jalan gunung dekat rumah kontrakan kami ramai. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Mobil

Antara terasa dan tidak, ada sentuhan halus di pundak kananku. Aku masih merasa berada di alam yang luas dan tenang.