Catatan Pelajar Indonesia di Prancis masa Lockdown

Pentingnya berorganisasi di samping kuliah, sehingga pada saat terjadi kondisi darurat seperti saat ini dapat berkontribusi dari hal terkecil sekalipun. Berikut catatan ketua Ppi Prancis Wisnu Uriawan dari Lyon

Jumat, 14 Maret 2020, setelah presiden Macron mengumumkan bahwa seluruh sekolah akan tutup mulai senin (16 maret 2020), tidak menyangka merupakan Jumat terakhir ngantor di Lab, dan 4 hari setelah presiden Macron mengumumkan kali kedua dengan menutup total seluruh wilayah Prancis untuk orang asing (di kenal istilah Lock Down), maka sejak itu aktivitas kehidupan di Prancis mulai berubah, memulai dengan Work From Home (WFH) atau Tele travail. Sejak lock down di berlakukan, maka semua tatanan social di persiapkan termasuk sampai surat izin keluar rumah (sudah kali ketiga revisi).

Di tengah wabah corona yang terus mengalami peningkatan, KBRI Paris membentuk satgas/gugus COVID19 yang terdiri dari PPI Prancis, PPI wilayah dan perwakilan warga negara Indonesia (WNI) di berbagai wilayah di Prancis. Setiap hari kami memonitor perkembangan dan saling bertukar informasi mengenai COVID19. 

Seiring perkembangan informasi dan pihak KBRI Paris memberikan surprise akan memberikan bantuan untuk seluruh pelajar di wilayah Prancis dan bagi WNI yang sangat membutuhkan. Sehingga kami (PPI Prancis dan PPI wilayah) menyambut baik kegiatan tersebut. Staf KBRI bekerjasama dengan PPI untuk menghimpun data pendukung berdasarkan arahan Atdikbud.  Setelah data terhimpun, KBRI mulai pengemasan paket bantuan yang berupa (Bahan Logistik, masker, hand sanitizer, dan sarung tangan). 

Pada tanggal 1 April 2020, distibusi bantuan di mulai disebar ke wilayah timur (Lyon, Grenoble dan sekitarnya) dan istimewa nya langsung diantar ke lokasi oleh petugas dari KBRI ke setiap wilayah. Bagi wilayah yang tidak terjangkau, bantuan di kirim melalui POS. Sampai saat ini proses distribusi masih berlanjut ke wilayah lainnya. Alhamdulillah mendapat respon positif dari anggota PPI yang telah menerima bantuan.

Senin, 7 April 2020 pihak KBRI mengundang rapat on line PPI Prancis dan PPI wilayah untuk berdiskusi mengenai banyak hal, antara lain: evaluasi distribusi bantuan dari KBRI Paris dan KJRI Marseille, proses belajar selama confinement, mengisis waktu luang, info beasiswa, magang, tanya-jawab seputar visa dan paspor.  Kami mendapatkan banyak arahan dan solusi untuk beberapa permasalahan. KBRI membuka lebar jalur komunikasi untuk seluruh WNI yang berada di wilayah Prancis yang memerlukan bantuan selama masa confinement melalui hotline service yang tersedia.

Selain kegiatan di atas, PPI Prancis juga turut aktif di PPI Dunia untuk bertukar informasi mengenai COVID19 dan mengadakan penggalangan dana untuk membantu masyarakat di tanah air. Para pelajar yang sedang berada di luar negeri mengkaji beberapa aspek terkait perkembangan dan rekomendasi pencegahan terhadap berkembangnya COVID19 di wilayah Indonesia dari presfektif sains, teknologi, budaya dan terobosan-terobosan beberapa negara terdampak.  

Hal ini juga untuk memberikan pemahaman pentingnya berorganisasi di samping kuliah, sehingga pada saat terjadi kondisi darurat seperti saat ini dapat berkontribusi dari hal terkecil dengan mendukung program-program pemerintah dalam hal ini yang di wakili oleh KBRI dan KJRI yang berada di wilayah Prancis. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas hadirnya negara dalam kondisi saat ini dengan memberikan dukungann baik moril dan materi. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *