Toko Ritel Indonesia “Al-Barokah” Resmi di buka di Korea

Toko ritel Indonesia Al-Barokah Mart (Alba Mart) di Gimhae, Korea Selatan resmi dibuka pada 10 Juli 2021. Grand launching Alba Mart dilakukan oleh Wakil Kepala Perwakilan RI KBRI Seoul Ibu Zelda Wulan Kartika dengan pengguntingan pita yang disaksikan oleh Amir dan Pengurus Badan Usaha Milik Masjid (BUMM) Al-Barokah, Gimhae serta Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan.

Pembukaan toko Alba Mart merupakan tindak lanjut dari peresmian BUMM Al-Barokah oleh Dubes RI Seoul, Umar Hadi pada 24 April yang lalu. “KBRI Seoul bangga dengan dibukanya Alba Mart. Kami berharap Alba Mart dapat membuka pintu bagi semakin agresifnya produk Indonesia masuk ke pasar Korea Selatan”, demikian disampaikan Wakil Kepala Perwakilan RI Zelda Wulan Kartika.

Tak lupa Ibu Zelda Wulan Kartika berpesan agar Alba Mart senantiasa mengembangkan inovasi termasuk bisnis online sehingga mutu dan harga dapat lebih bersaing.

Alba Mart diharapkan jadi penggerak bagi munculnya toko-toko ritel Indonesia lainnya di berbagai wilayah di Korea Selatan. Dengan pengelolaan yang profesional, toko retail ini akan sangat membantu para UMKM Indonesia dalam memperluas jaringan penjualan produknya di pasar Korea Selatan.

Peresmian Alba Mart menandai mulai beroperasinya toko ritel tersebut pada tanggal 10 Juli 2021. Modal awal Alba Mart merupakan patungan dari sejumlah elemen masyarakat Indonesia di Gimhae dan sekitarnya yang terus berkembang hingga akhirnya dapat beroperasi sekarang ini.

Hingga saat ini, di Korea Selatan terdapat 57 Masjid Indonesia yang didirikan dan dikelola oleh WNI, termasuk Masjid Al Barokah di Gimhae. Jumlah masyarakat Indonesia di wilayah Gimhae dan sekitarnya kurang lebih 1500 orang. Direncanakan toko ritel serupa akan didirikan di kota-kota lain sekaligus memakmurkan masjid dan membantu masjid untuk menjadi mandiri.

Satu tanggapan untuk “Toko Ritel Indonesia “Al-Barokah” Resmi di buka di Korea

  • 18 Juli 2021 pada 11 h 32 min
    Permalink

    Masha Allah salut sama Diaspora muslim di sana.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *