Tujuhbelasan di Jerman, Bisa Nostalgia Nasi Kuning dan Upacara Bendera

Catatan Aulia Hakim

Halo sobat surat dunia, mohon maaf nih karena sejumlah kesibukan saya baru kembali menulis Catatan Ollie. Meski Agustus sudah lewat, namun semangat 77 tahun kemerdekaan Indonesia tetap membara. Apalagi HUT ke-77 Republik Indonesia kali ini terasa spesial karena bukan dilakukan di Indonesia. 

Di Frankfurt Jerman tempat saya menimba ilmu, saya mengikuti kemeriahannya di Wisma Indonesia yang beralamat di Niederraeder Landstrasse 36 Frankfurt. Sebelumnya, kami WNI yang ada di wilayah kerja KJRI Frankfurt kudu mendaftar dulu untuk mengikuti acara. Undangan yang diperuntukkan buat 500 orang tersebut ternyata tidak hanya didatangi orang Indonesia tapi juga sejumlah WNA Jerman. Baik mereka yang sudah berpasangan dengan WNI maupun orang-orang yang tertarik dengan budaya Indonesia.

Kami para peserta diminta hadir dengan busana nasional. Saya yang sudah menyiapkan kebaya merah dari Indonesia, tampil sederhana namun apik dengan rok batik. Rupanya para undangan lainny/a bany/ak y/ang wara-wiri dengan busana cantik dan khas dari masing-masing wilayah di Indonesia. Pokoknya seneng banget deh liat kemajemukan yang ada.
Upacara detik-detik proklamasi dimulai pukul 10 pagi dengan pembina upacara Konjen RI Frankfurt Acep Somantri. Upacara kenaikan bendera berlangsung kurang lebih 20 menit dan dilanjutkan dengan beragam acara lain. Mulai dari pengumuman lomba dan penyerahan hadiah, potong tumpeng hingga acara hiburan.

Terkait dengan nasi tumpeng, ternyata kami para pengunjung yang sudah terdaftar mendapatkan kupon yang bisa ditukar dengan nasi kuning gratis. Nasi kuning dengan orek tempe, telur, ayam goreng dan sambal sampai bakso bikin saya agak terharu. Jadi berasa nostalgia makan di syukuran di negeri sendiri hehehehe. Di samping itu, ada juga bazar makanan buat yang kangen dengan kuliner Indonesia.

Selanjutnya, ragam acara hiburan seperti baca puisi, menari hangga dangdutan jadi bagian dari kemeriahan. Oiya, di momen Agustusan kali ini juga KJRI Frankfurt bekerjassama dengan Bali Bistro juga menggelar vaksinasi booster gratis. Lumayan banget kaaan gak harus pake antre hehehe.

Pokoknya tujuhbelasan tahun ini terasa spesial. Pasalnya, banyak hal berbeda yang buat kita lebih menghargai apa yang ada saat berada di tanah rantau. Selain itu, nuansa unik dan tidak biasa membuat semua terasa istimewa. 

Satu tanggapan untuk “Tujuhbelasan di Jerman, Bisa Nostalgia Nasi Kuning dan Upacara Bendera

  • 6 September 2022 pada 15 h 14 min
    Permalink

    Kak Ollie anak Indo ya?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *