10 Jam Pulang-Pergi Mengejar Timnas U-17 Indonesia di Jerman

Catatan Aulia Hakim

Halo Sobat Surat Dunia! Tidak terasa bulan Oktober tahun 2023 sudah tiba. Di musim gugur yang cuacanya tidak pasti ini jelas jadi tantangan buat masyarakat yang berasal dari daerah tropis. Tidak hanya saya yang sudah tinggal hampir dua tahun, tetapi juga buat Timnas U-17 Indonesia yang sejak akhir September hingga nanti tanggal 20-an Oktober ada di Jerman.

Yup, anak asuhan Pelatih Bima Sakti tersebut tengah menjalani pemusatan latihan atau Training Camp (TC) di beberapa kota di Jerman. Tujuannya adalah melatih mental dan fisik untuk persiapan Pilala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Indonesia mulai 10 November mendatang. Meski cuaca jauh berbeda dengan Tanah Air, namun Tim Garuda Muda tetap semangat.

Selfie dengan background Timnas U-17

Kebetulan saya dihubungi salah satu media olahraga Skor.id. Mereka meminta saya untuk meliput aktivitas Timnas. Setelah disepakati ini itu, hari Jumat 6 Oktober 2023 saya berkesempatan mengejar Timnas U-17 yang TC di Bad Bertheim yang ternyata lokasinya agak di pedesaan. Berjarak hampir 2 jam dari Dortmund, saya berangkat dari Frankfurt pukul 5 pagi dan sampai lokasi sekitar pukul 11.30.

Saya berganti kendaraan empat kali dan jalan kaki nyaris 30 menit demi sampai lokasi mereka latihan. Kemudian setelah bertemu perwakilan PSSI yakni Mas Naufal, saya mewawancarai sejumlah pemain dan juga pelatih Bima Sakti. Lalu saya ikut ke hotel dan numpang makan siang hehehe.

Timnas Salat Jumat berjamaah

Ada yang bikin saya salut, adik-adik Timnas U-17 ini diajarkan untuk tetap disiplin dan selalu berdoa, seperti saat sebelum sesudah latihan hingga saat makan bareng. Begitu pun dengan ibadah. Bagi yang muslim, mereka wajib salat berjamaah, apalagi itu hari Jumat. Meski agak susah cari masjid, ruangan serbaguna di hotel pun bisa dimanfaatkan. Mantap!

Wawancara dengan Kapten Timnas U-17 Iqbal Gwijangge

Setelah wawancara dan ambil gambr selesai, lalu saya pulang ke Frankfurt dan kembali menempuh perjalanan panjang kira-kira 5 jam. Kereta sempat bermasalah dan terlambat tapi dinikmati saja hehe. Lumayan pegel karena lebih dari 10 jam di jalanan tapi senang, karena berhasil mengejar adik-adik Timnas. 

Lalu, hari Minggu 8 Oktober ternyata Timnas mampir ke Frankfurt untuk ujicoba melawan klub Eintracht Frankurt U-17. Saya dan masyarakat yang tergabung dalam Masjid Indonesia Frankfurt hingga teman-teman PPI Frada yang dengan semangat 45 mendukung aksi Timnas. Tidak hanya itu, konjen RI Frankfurt yang baru yakni Antonius Yudi Triantoro dan istri beserta beberapa jajaran tim KJRI Frankfurt juga datang menyaksikan langsung.

Selama dua babak, Timnas U-17 berupaya memberikan perlawanan sengit kepada Tim Eintracht. Namun, tiga gol berhasil disarangkan lawan ke gawang Tim Garuda. Hasil akhir adalah 3-0 untuk Eintracht. Meski tertunduk lesu, para pemain tetap mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia.

Wawancara dengan Pelatih Eintracht Frankfurt, Helge Rasche

Di momen itu juga, saya mewawancarai Pelatih Timnas Bima Sakti, Pelatih Eintracht Helge Rasche, Pelatih Indra Sjafri hingga Kapten Timnas Iqbal Gwijangge. Tidak lupa sejumlah suporter, mulai dari mahasiswa hingga ibu-ibu enerjik Bu Sri Nur Debus. Seru!

Semua fans foto bareng punggawa Timnas U-17

Pokoknya semua mendoakan yang terbaik untuk Timnas U-17. Fyi, dalam Piala Dunia U-17 nanti, Tim Garuda Muda berada di aj A bersama Maroko, Ekuador dan Panama. Semoga hasil TC ini bisa membawa banyak hal positif untuk Tim Merah Putih. Aamin!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *