HARIMAU SUMATERA HEWAN BERADAT IV (66A)
Aku setengah berlari menyisir teras sekolah. Sahabat yang biasa pulang bareng kutinggalkan tanpa pamit. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 Wib.
Baca SelengkapnyaAku setengah berlari menyisir teras sekolah. Sahabat yang biasa pulang bareng kutinggalkan tanpa pamit. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 Wib.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba rasa nyeri di betisku kembali menyerang. Kulihat sekitar bekas jarum yang tertancap berwarna hitam. Aku nyaris kehilangan keseimbangan. Sementara
Baca SelengkapnyaKedua nenek gunung berwajah serem kembali berpandangan. Mereka sibuk memegangi pinggang celana. Kami bertiga diam tak berani menatap wajah keduanya.
Baca SelengkapnyaMalam ini aku baru saja selesai mengerjakan tugas kimia, dan fisika. Rencananya besok pagi aku latihan teater di pantai Jakat.
Baca Selengkapnya“Kau harus paham, Bulan. Demi hubungan baik kita, dan demi kelangsungan adat istiadat kita. Siapa lagi yang akan menjaga, melaksanakannya,
Baca SelengkapnyaDi perjalanan aku bertanya pada Macan Kumbang, mengapa tidak jadi menjemput Putri Bulan? Katanya Putri Bulan sedang ada urusan, kalau
Baca SelengkapnyaAku membuka sepatu dan kaos kaki setelah ke luar dari hutan lembab. Celana panjang kusingkap sampai betis. Beberapa ekor pacat
Baca SelengkapnyaTanpa pikir panjang, melihat aku berhenti, si nenek asal duduk saja di tanah. Melihat beliau duduk, aku buru-buru jongkok. “Hmmm..kalau
Baca SelengkapnyaMalam ini langit cerah, tidak ada awan sedikitpun. Demikian juga angin, tidak seperti biasanya berhembus pelan sekali. Biasanya meski tidak
Baca SelengkapnyaAllahu Akbar!!Hentakan takbir itu seperti pecut meledak di tubuhku. Gumpalan hitam melesat ke luar dari mulut, perut, dan dadaku. Sekali
Baca Selengkapnya