ITPC Vancouver Dorong Ekspor Teh Tambi Wonosobo ke Kanada

Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver mendorong ekspor produk teh Tambi di pasar Kanada. Hal ini disampaikan Wakil Kepala ITPC Vancouver Yuni Fatria Putrie kala mengunjungi pabrik teh Tambi di Wonosobo, Jawa Tengah pada Senin lalu (31/10).

Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada produsen teh dalam meningkatkan ekspor teh Indonesia ke pasar internasional, khususnya Kanada.

Pada 2021, nilai ekspor Indonesia untuk produk teh ke dunia diperkirakan mencapai USD 51,392 ribu dan menempati peringkat ke-18. Saat ini, Kanada belum melakukan pencatatan secara khusus untuk nilai ekspor produk teh Indonesia ke Kanada.
“Berdasarkan pendalaman kami, Indonesia berpotensi mengembangkan pemasaran produk teh Tambi di Kanada. Tidak hanya terbatas pada produk teh, tapi juga makanan dan minuman dengan konsep alami dan sehat yang bersumber dari kekayaan alam Indonesia,” ungkap Kepala ITPC Vancouver Robby Handoko secara terpisah.

Kunjungan dilakukan Waka ITPC Vancouver Yuni Fatria Putrie bersama pendiri Archipelago Marketplace Inc Liza Wajong. Keduanya diterima Vice President Business Development PT Indoglobal Galang Pamitra Daroe Handojo dan Ketua Umum Dewan Teh Indonesia Rachmad Gunadi. Kunjungan tersebut sebagai tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Archipelago dengan PT Indoglobal Galang Pamitra senilai USD 500 ribu untuk pembelian teh spesial Indonesia.

Penandatanganan telah dilakukan pada gelaran TEI ke-37 pada 21 Oktober 2022 lalu. Putrie menjelaskan, kunjungan ke pabrik teh ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam produk teh Tambi serta memahami proses produksi teh. Mulai dari pemilihan dan pemetikan daun teh, pengeringan, oksidasi, pembentukan, hingga pengepakan. Dilakukan juga cupping teh untuk mengenal berbagai macam kelas teh yang diproduksi Tambi.

“Produk teh termasuk dalam kelompok produk minuman yang memiliki kinerja menjanjikan dan memiliki cukup potensi di Kanada. Pada Januari-Desember 2021, ekspor teh Indonesia tercatat sebesar USD 377,965 atau menurun 7,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat USD 522,988. Total ekspor teh Indonesia ke Kanada sebesar 2,6 persen dibandingkan dari total ekspor dari seluruh dunia,” tutur Putrie.

Sementara itu, Liza Wajong menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah untuk meningkatkan kontribusi ekspor produk minuman Indonesia dan upaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri teh dunia.

Kunjungan ke kebun dan pabrik teh dianggapnya sebagai langkah yang strategis untuk mendukung petani teh Indonesia. “Mendatang, Archipelago akan lebih gencar dalam memasarkan dan mendorong ekspor produk minuman di Kanada, khususnya teh,” tutur Liza. Selain melakukan kunjungan, ITPC Vancouver juga mendorong kerja sama promosi dan pemasaran antara pelaku usaha produk makanan dan minuman lainnya yang ada di Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *