A Moment of ASEAN 2023: “Multiculturalism in Southeast Asia”

KJRI Frankfurt bekerja sama dengan perwakilan konsuler ASEAN di Frankfurt am Main menyelenggarakan acara tahunan A Moment of ASEAN yang mengusung tema “Multiculturalism in Southeast Asia” bertempat Goethe University Frankfurt pada hari Sabtu (04/11).

Momen ini diharapkan menjadi wadah penting untuk mendiskusikan dan memahami keragaman budaya yang kaya di kawasan Asia Tenggara. Acara ini diadakan di bawah bendera ASEAN in Frankfurt dan merupakan hasil kerja sama antara Goethe University Frankfurt, Southeast Asian Student Council dan berbagai pihak terkait.

A Moment of ASEAN 2023 menampilkan sejumlah pembicara dari kalangan akademisi jurusan Studi Asia Tenggara yang membahas beragam aspek multikulturalisme, di antaranya mengenai sejarah, seni, bahasa, literatur, industri dan tantangan kontemporer yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah tersebut. Para pembicara memberikan wawasan yang mendalam tentang kekayaan budaya di Asia Tenggara dan bagaimana budaya ini memengaruhi dinamika sosial, ekonomi, dan politik di kawasan ini.

Dalam sambutan pembuka, Prof. Dr. Arndt Graf mengapresiasi A Moment of ASEAN yang kembali digelar di Goethe University Frankfurt yang membuka peluang besar untuk kerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN.

Konsul Jenderal RI, Antonius Yudi Triantoro, mewakili korps konsulat ASEAN di Frankfurt memberikan presentasi mengenai ASEAN Socio-cultural Community yang menandai tonggak penting kerja sama ASEAN ke tingkat yang lebih tinggi; untuk memastikan bahwa masyarakat di Asia Tenggara hidup dalam lingkungan yang damai di mana kelompok etnis bersatu, saling mendukung, dan merasakan pembangunan yang adil.

Acara juga diisi oleh penyerahan buku dari perwakilan negara ASEAN di Frankfurt guna memperkaya khazanah literatur jurusan Studi Asia Tenggara di Goethe University Frankfurt. A Moment of ASEAN juga memfasilitasi pertukaran budaya yang kaya dengan pertunjukan seni tradisional dan makanan khas yang menggambarkan pesona budaya Asia Tenggara.

Penampilan Tari Batu Lapidde dan Saman (Indonesia), Tari Salip (Filipina), Tari Let Mi Tell You (Vietnam), Dikir Barat (Malaysia) dan Tari Nora (Thailand) menjadi kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan keindahan dan keragaman budaya yang ditemui di ASEAN. A Moment of ASEAN: “Multiculturalism in Southeast Asia“ diharapkan akan menjadi titik temu penting bagi mahasiswa, akademisi, diplomat, praktisi bisnis, dan masyarakat umum yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang kawasan Asia Tenggara dan kontribusi uniknya terhadap dunia.

A Moment of ASEAN juga memfasilitasi pertukaran budaya yang kaya dengan pertunjukan seni tradisional dan makanan khas yang menggambarkan pesona budaya Asia Tenggara. Sajian kuliner Nasi Goreng dan Sate Ayam (Indonesia), Nasi Lemak (Malaysia), Pad Thai (Thailand), Bánh Mì (Vietnam) dan Adobo (Filipina) dalam sekejap mata habis dinikmati para pengunjung.

Para pengunjung juga memperoleh kesempatan untuk mengeksplorasi keajaiban ASEAN melalui etalase mini yang menampilkan ragam pesona budaya ASEAN.

Pada kesempatan ini, tema utama pameran adalah kriya tekstil dari 5 negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Thailand yang mempersembahkan potret unik tentang kekayaan dan keindahan kawasan. Lebih dari 100 pengunjung hadir yang merupakan perwakilan organisasi masyarakat, pelajar dan mahasiswa, maupun publik Jerman yang tertarik dengan budaya ASEAN.

Satu tanggapan untuk “A Moment of ASEAN 2023: “Multiculturalism in Southeast Asia”

  • 19 November 2023 pada 10 h 45 min
    Permalink

    Indonesia budaya paling diminati di luar negeri

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *